Belitung, saranainformasi.com – Pratiwi Perucha, S.S., M.H., NL.P sukses membawa Desa Keciput meraih juara 3 kategori Desa Wisata Maju pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Bersama Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa dan Pokdarwis menerima penghargaan Desa Wisata Maju ADWI 2024 di TMII, Jakarta pada Minggu (17/11/2024).
Desa Keciput kini menjelma menjadi salah satu Desa dengan segudang prestasi, sebelumnya sudah menjadi nominasi 50 Desa Wisata terbaik berdasarkan penilaian yang ada terkait daya tarik wisata, kelembagaan dan SDM, resiliensi, digital, amenitas yang baik, Desa berkembang dan Desa maju.
Proses yang panjang tentunya telah dilewati dalam upayanya meraih penghargaan tersebut, Diawali dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memang perduli dan ingin memajukan pariwisata di Desa Keciput.
Fokus di ADWI pada tahun 2020 ketika bekerja sama dengan seluruh pihak, mulai dari tingkat desa, kabupaten maupun tingkat provinsi. Semangat pantang menyerah membuat Desa Keciput yang awalnya hanya dikenal dengan potensi bahari, kemudian berkembang menjadi destinasi wisata alam berbasiskan edukasi, kriya, perkebunan dan kesenian.
Pratiwi Perucha sebelumnya adalah Peraih Anubhawa Sasana Jagaddhita 2024, Kepala Desa (Kades) Keciput Kabupaten Belitung ini berhasil meraih penghargaan Paralegal Justice Award (PJA) tahun 2024 dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kemenkumham RI pada malam penganugerahan Paralegal Justice Award 2024, Sabtu (01/06/2024).
Tidak hanya satu (1) ia meraih dua (2) penghargaan sekaligus, yaitu Non Litigation Peacemaker (NLP) Anugerah berupa titel nonakademik NL.P yang diberikan kepada Kepala Desa dan Lurah karena aktif sebagai juru damai desa (Juga yang telah mengikuti dan lulus Paralegal Academy).
Penghargaan keduanya berupa Anubhawa Sasana Jagaddhita yakni Desa atau Kelurahan yang berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat serta mendukung investasi, pariwisata, dan pembukaan lapangan kerja.
Kades perempuan termuda berusia 26 tahun ini menjabat sebagai Kades Keciput sejak tahun 2021, Desa Keciput memang sudah dikenal dengan Desa Pariwisata terutama wisata bahari yaitu Tanjung Kelayang dan Pulau Lengkuas.
Sebagai Kepala Desa, dirinya beserta jajaran di Pemerintahan Desa terus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mentransparasikan APBDes yang di dapat, dengan cara mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan dan pengelolaan anggaran desa serta selalu disampaikan saat forum resmi serta selalu melibatkan masyarakat dalam mengambil suatu kebijakan dan keputusan.
Hal tersebut menjadi fokus dalam kepemimpinannya untuk dapat dibudayakan dan terus diaplikasikan dalam ranah pengelolaan tata pemerintahan di tingkat desa yang sedang ia jalankan hal ini juga sebagai warisan bagi Kepemimpinan yang akan datang.
(*/Red/Luise).
0 Comments