PALI – Salah satu masyarakat desa protes cara kerja pihak Seismik 3 D di Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)Provinsi Sumatera Selatan yang dianggapnya terkesan kurang beradap dan terindikasi arogan,
Hal itu dikatakan Adv, Hendro Saputra.SH, yang merupakan seorang warga Desa Harapan jaya berprofesi sebagai lawyer atau pengacara,
Menurut Hendro, secara pribadi maupun kelembagaan dia sangat tidak sepakat dan sangat tidak setuju dengan pola yang di terapkan pihak seismik 3 D, khususnya pola kerja yang diterapkan di desa Harapan Jaya yang sedang berlangsung sekarang ini dimana terkesan arogan dan disinyalir tidak mengedepankan adab,
” Secara kelembagaan, saya Anggota Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten PALI, bahkan secara pribadi pun saya kira setuju dengan pihak perusahaan itu, Terutama dalam hal pemasangan titian atau bridging baik yang on the fly maupun on the ground, mengapa saya anggap arogan dan tidak beradab?, karena pihak seismik tidak melakukan pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat yang tanah ataupun sungai di belakang rumah nya di pasang titian,”ujar Hendro Saputra kepada media ini via WhatsApp pad Rabu malam, (01/02/2023).
Lebih lanjut Hendro Saputra mengatakan bahwa dia sangat tidak sepaham dengan pekerja prusahaan yang berani mengatasnamakan program pemerintah yang diduga demi menakuti rakyat kecil,
“Saya tidak sepaham jika karena mengatas namakan program pemerintah atau pun negara lantas cara-cara arogan mereka terapkan, karena sejatinya menurut hukum internasional syarat berdirinya suatu negara yang berdaulat yaitu adanya penduduk atau rakyat
Kemudian undang-undang negara kita juga jelas mengamanatkan melalui pasal 33 ayat 3 UUD 1945,
Saya berharap agar kedepannya pihak seismik 3D merubah polanya dan pihak dinas terkait maupun Pertamina turun kelapangan guna menyikapi permasalahan ini jangan terkesan ada pembiaran, karena jangan sampai menciptakan keresahan dan gesekan di tengah-tengah masyarakat.”tutup Hendro,
Sementara itu pihak perusahaan Seismik 3D belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai keterangan.
Eddi Saputra.
0 Comments