PALEMBANG – Dengan Semakin Majunya Perkembangan dan keterbukaan informasi publik serta membudayakan pelayanan Yang humanis Rama, Sopan serta Beretika sesuai Budaya di daerah masing-masing, namun tidak dengan pelayanan PLN Palembang yang dinilai terindikasi Arogan,
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum fakar Lematang Provinsi Sumatera Selatan, Aka Cholik Darlin.S.Pdi, SH.MM, kepada media ini, dia meminta agar pihak ke tiga PLN untuk mengunakan cara yang baik dan humanis terhadap konsumen PLN, tidak seperti yang terjadi di Blok N19 Jakabaring Opi 6 Palembang, pada Jum’at Siang (24/02/2023).
Menurut Aka Cholik Konsumen PLN dibentak dan akan diputus meteran listrik akibat terlambat bayar 3 hari, padahal menurut dia seharusnya ada surat resmi dan tahapan sampai terlambat 3 bulan baru boleh pemutusan Ampere listrik, “Lebih ironis lagi pihak ketiga tersebut didampingi Polisi, ini juga bisa mencederai Ferzizi yang diharapkan Kapolri, padahal Polisi itu mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa,” ujar Aka Cholik yang merupakan mantan wakil ketua komisi 1 DPRD PALI ini.
Masih dari penjelasan Aka Cholik, dia berharap kepada pihak PLN agar dapat mengevaluasi kinerja pihak ke 3 yang sudah bersikap arogan terhadap konsumen, menurut nya PLN adalah perusahaan BUMN, yang secara otomatis milik rakyat Indonesia juga, mestinya para pegawai bisa bersikap lebih baik terhadap konsumen yang merupakan warga negara Indonesia juga,
“Bukankah PLN adalah perusahaan BUMN yang punya Negara harus Ramah terhadap konsumennya, kita tahu saat ini ekonomi kurang baik mestinya dilakukan pendekatan dengan baik agar hati Rakyat tidak tersakiti dan merasa terjajah di negeri sendiri,” tambah Ketua umum Fakar Lematang itu,
Di akhir perbincangan nya Aka Cholik berharap agar Walikota Palembang dan Poltabes dapat memberikan masukan kepada PLN untuk membenahi SOP dalam penagihan ke warga, serta berharap tidak tidak terjadi lagi hal seperti itu ke siapapun.
Sementara itu hingga berita ini diterbitkan pihak PLN Palembang ataupun pihak ketiga belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai tanggapannya.
Tim.
0 Comments