Langgur, SI.Com.
Kepala pemerintahan Desa Ngabub di duga telah menggelapkan sejumlah bantuan pupuk jenis daun ( subur tanaman). Yang di salurkan lewat dinas pertanian kabupaten Maluku Tenggara.
Hal ini dapat di sampaikan Wakil Ketua BSO, Kristianus Kasihiuw kepada Media ini, Sabtu 28/10/2023.
Dirinya menjelaskan, Terkait pupuk pemberdayaan Lewat Dinas terkait untuk kelompok pertanian warga masyarakat setempat ( Ohoi Ngabub ) tidak di berikan atau di bagikan kepada kelompok pemberdayaan. Dimana pupuk tersebut di tujukan kepada masyarakat kelompok pertanian Ohoi Ngabub.
Namun sangat Fatal, pupuk tersebut disimpan di kantor Ohoi Ngabub. Berdasarkan
informasi dari BSO Ohoi Ngabub bahwa, penjabat Ohoi Ngabub Supri Kasihiuw dan Sekretaris Ohoi Ngabub Paskalis Kasihiuw, Diduga keras telah menjual di beberapa pupuk tersebut kepada warga masyarakat di Ohoi Sathean. Dimana Sekretaris Ohoi Ngabub Paskalis Kasihiuw sebelumnya menjabat sebagai Ketua kelompok pertanian Ohoi Ngabub.
” Badan saniri Ohoi (BSO) telah melakukan penelusuran di Ohoi Sathean ke warga masyarakat Ohoi Sathean berinisial YBS, Dan salah seorang pensiunan PNS ( Guru)untuk mengecek kebenaran. Ternyata yang bersangkutan mengakui bahwa, benar telah menerima pupuk tersebut dari Penjabat Ohoi dan staf perangkat Ohoi Ngabub , namun penerima pupuk tidak memberikan keterangan berapa karung pupuk tersebut.
Beberapa hari lalu, awak media ini telah menemui langsung penjabat Ohoi Ngabub, saat jumpa didepan Dinas PMD kabupaten Maluku Tenggara, penjabat mengatakan untuk soal pupuk tidak di jual belikan,” kata PJ.
Lanjut pejabat, dirinya hanyalah memberikan beberapa kresek kepada sala satu warga masyarakat Ohoi sathean, mengingat karung pupuk tersebut sudah pecah atau sobek.
Lebih lanjut, Sesuai informasi dari masyarakat bahwa pupuk tersebut juga di jual eceran kepada beberapa warga masyarakat Ohoi Sathean dengan harga Rp: 200.000 – 250.000 per 1 satu tas ribut (per kg).
Tak hanya informasi dari masyarakat, ada juga dari BSO Ohoi Ngabub, KRIS Kasihiuw. Kata Pak Kris,” pupuk pemberdayaan tersebut yang disimpan di kantor Ohoi Ngabub sekitar 40-50 karung , namun setelah ditelusuri di tempat penyimpanan di kantor Ohoi pupuk tersebut sudah tidak ada, mungkin pejabat masuk angin, hingga bantuan di jual, ” ucapnya.
“Jenis pupuk pemberdayaan tersebut adalah jenis pupuk daun (subur tanaman) dan harga cukup malah berkisar Rp: 900.000 per kg.
” Lanjut,” sejumlah BSO selaku DPR Ohoi telah mendatangi kantor Dinas Pertanian pada beberapa waktu lalu dan telah berkordinasi dan melaporkan terkait penjualan pupuk pemberdayaan tersebut dan meminta agar dari Dinas Pertanian turun langsung untuk pengecekan terhadap kelompok pertanian di Ohoi Ngabub karena yang menjual pupuk tersebut adalah penjabat Ohoi , Sekretaris Ohoi dan staf Ohoi .
Untuk jumlah kemas dalam 1 karung yang berat per 1 karung sekitar 50 kg, Untuk di ketahui bahwa, jumlah pupuk bantuan tersebut berkisar 40 sampai 50 karung yang diangkut keluar pada malam hari dari kantor Ohoi Ngabub ke Ohoi Sathean. hanya 2 karung pupuk yang di bagikan kepada 2 masyarakat Ohoi Ngabub.
Keresahan masyarakat setempat sangat tinggi, sudah beberapa kali pergantian pejabat sebelumnya namun mereka tidak beranikan diri untuk melakukan hal sedemikian, apa lagi bantuan dari pemerintah, pimpinan yang lalu moral tidak seperti ini.
Kata Kris, baru pernah pemimpin Ohoi Ngabub sekarang yang sangat nekat menjual bantuan pemerintah. dimana bantuan tersebut adalah murni hak masyarakat. diduga banyak bantuan pemerintah disalah gunakan oleh penjabat Ngabub.
Hingga kini berita ini dipublikasikan, belum ada tindak lanjut dari dinas Pertanian kabupaten Maluku Tenggara.
Pewarta; Apri
Publisher; Rendi
0 Comments