PALI, – Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024 di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diselenggarakan dengan penuh semangat pada Senin, 11 November 2024. Acara yang bertempat di Guest House Talang Ubi ini dibuka langsung oleh Bupati PALI, Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di tingkat pusat maupun daerah.
Workshop ini diadakan dengan tujuan meningkatkan kapasitas perangkat daerah dan desa dalam mengelola keuangan desa secara transparan dan akuntabel. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten PALI, Edy Irwan, SE, M.Si., menyampaikan bahwa acara ini berperan penting dalam mendorong transformasi ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa melalui sinergi antara pemerintah daerah dan desa, diharapkan keuangan desa dapat dikelola sesuai dengan peraturan dan mampu mendukung pembangunan yang berorientasi pada kemajuan ekonomi masyarakat desa.
Dalam sambutannya, Bupati PALI menyatakan bahwa workshop ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk memastikan pengelolaan keuangan desa yang tepat sasaran dan mendukung pertumbuhan ekonomi di desa-desa PALI. “Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan oleh desa memiliki manfaat nyata bagi masyarakat dan mampu meningkatkan taraf hidup warga desa,” ujar Bupati Heri Amalindo.
Workshop ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari pejabat perangkat daerah, camat, kepala desa, dan kaur keuangan desa se-Kabupaten PALI. Para peserta juga mendapatkan materi dari sejumlah narasumber kompeten, di antaranya perwakilan dari BPKP, Kementerian Desa, dan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sumatera Selatan. Setiap narasumber menyampaikan topik yang relevan, seperti sinergi dalam pengawasan dana desa, mekanisme penyaluran dana, hingga pertanggungjawaban penggunaan dana desa.
Diskusi yang hangat dan interaktif mewarnai sesi tanya jawab, di mana peserta dapat langsung berdiskusi dengan para narasumber mengenai kendala-kendala di lapangan serta solusi-solusi praktis dalam pengelolaan keuangan desa. Workshop ini diharapkan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat memperkuat kebijakan pengelolaan keuangan desa serta mendukung keberlanjutan pembangunan ekonomi desa di Kabupaten PALI.
Dari penyelenggaraan workshop ini, diharapkan para peserta memperoleh wawasan yang lebih baik mengenai pengelolaan dana desa serta pemanfaatannya untuk pembangunan desa yang berkesinambungan. Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk memberikan masukan penting guna penyusunan kebijakan yang akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan desa.
Acara workshop ditutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran acara ini. Sebagai penutup, Bupati PALI berharap agar hasil dari workshop ini dapat diimplementasikan di desa-desa PALI sehingga mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Diminta keterangan nya saat usai kegiatan. Camat tanah abang H. Darmawan, SH menjelaskan kehadiran nya sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya pemerintah daerah dalam mendorong tata kelola keuangan desa yang lebih baik dan pembangunan desa yang berkelanjutan.
Menurut H. Darmawan, kehadirannya menunjukkan komitmen Kecamatan Tanah Abang untuk bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten dan perangkat desa, guna menciptakan pengelolaan dana desa yang tepat guna, akuntabel, serta bermanfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kehadiran kami di workshop ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung pelaksanaan pengelolaan keuangan desa yang lebih baik. Kami berharap bahwa pelatihan ini akan memberikan panduan yang jelas bagi seluruh kepala desa dan perangkat desa di Tanah Abang, sehingga setiap alokasi anggaran dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Camat H. Darmawan.
Ia menambahkan bahwa workshop ini juga menjadi ajang pembelajaran dan evaluasi bagi pemerintah desa dalam menyikapi berbagai tantangan di lapangan. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa bukan hanya tuntutan, namun sebuah kebutuhan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat desa terus meningkat.****
0 Comments