Berdayakan Perempuan Kain Jumputan: Kolaborasi CSR PT. TeL dan Desaku Muara Enim


Muara Enim, Sumatera Selatan – Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Tanjungenim Lestari (TeL) bersama komunitas perempuan di Desa Muara Enim telah meluncurkan inisiatif pemberdayaan ekonomi melalui kerajinan kain jumputan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan setempat dengan memberikan pelatihan keterampilan serta akses pasar yang lebih luas. Kerajinan kain jumputan, yang merupakan salah satu warisan budaya khas Sumatera Selatan, menjadi fokus utama dari program ini.

Melalui kolaborasi tersebut, para perempuan diberikan pelatihan intensif mengenai teknik pembuatan kain jumputan, termasuk proses pewarnaan dan desain yang inovatif. Pelatihan ini dipandu oleh ahli kerajinan lokal yang berpengalaman, memastikan kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar pasar.

PT. TeL juga mendukung dengan menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk memproduksi kain jumputan. Selain itu, perusahaan ini berperan dalam membuka jaringan pemasaran, baik di tingkat lokal maupun nasional. Produk kain jumputan hasil karya perempuan Desa Muara Enim kini telah berhasil menembus pasar yang lebih luas, meningkatkan pendapatan keluarga dan memberdayakan perempuan secara ekonomi.

Program CSR ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal. Dengan mempromosikan kain jumputan sebagai produk unggulan daerah, program ini turut mengangkat citra budaya Sumatera Selatan di kancah nasional.

Para peserta program menyambut baik inisiatif ini. Mereka merasa lebih percaya diri dan mandiri secara finansial. “Saya sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Sekarang saya bisa membantu ekonomi keluarga dengan menjual kain jumputan,” ujar salah satu peserta.

Keberhasilan program pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah lain, menunjukkan bahwa kolaborasi antara perusahaan dan komunitas lokal dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan. PT. TeL dan komunitas Desa Muara Enim berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini, menjadikan kain jumputan sebagai ikon pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya.

Baca juga:  Pj. Bupati Terus Menggelar Pangan Murah, Guna Kebutuhan Masyarakat Selama Ramadan Tercukupi

CSR PT TeL ingin mengembangkan rumah usaha Jumputan di desa-desa sekitar PT TeL karena semakin banyaknya permintaan kain Jumputan dari para pembeli, khususnya tamu-tamu Jepang yang datang ke PT. TeL. Mereka sangat tertarik dengan motif-motif yang ada pada kain Jumputan, dimana mereka terkadang dibawa langsung ke pengrajin untuk menyaksikan langsung proses pembuatan kain tersebut.

Selain kegiatan praktik selama pelatihan, peserta juga di akhir kegiatan diajak berkunjung ke sentra pengrajin Jumputan di Palembang. Di tempat ini (Fikri Koleksi dan Wiyah Mulyadi) seluruh peserta melihat secara langsung produksi Songket dan Jumputan serta hasil produk jadi Jumputan seperti kemeja, tas, gamis, dan lain lain.

CSR PT TeL berharap ilmu selama pelatihan bisa mereka terapkan dan tularkan juga ke warga desa yang lain sehingga bisa menjadi salah satu hasil kerajinan tradisional yang memiliki nilai ekonomi sehingga bisa menambah penghasilan perekonomian mereka. Bahkan berharap suatu saat bisa menjadi kampung Jumputan/sentra Jumputan yang bisa dikenal luas hingga mancanegara.

(Tim Humas PT TeL,”

Pers : Nuramin Jafar)


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊