PALI – Viral di media sosial, drainase di Rejosari Kecamatan Talang Ubi (Pendopo), Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI ), Sumatra Selatan, seperti postingan yang beredar di grup TEROPONG PALI, akun Facebook atas nama;Krisna juliansa dengan unggahan “Baru berapo bulan mang”.
Setelah kami pihak media melakukan investigasi di lapangan, ditemukan kurang lebih 20 meter drainase yang mengalami ambruk diduga karena terlalu tipis bagian dindingnya, hanya sebatas melapisi besi behel saja, juga jarak anyaman besi behelnya kurang lebih 30 cm, dan diduga pada adukan kekurangan semen.
Salah seorang warga sekitar Bram (35) dia meminta pada pemerintah, untuk lebih ketat dalam pengawasan pada pihak kontraktor, jangan sampai karena ulah oknum kontrak yang hanya mengejar keuntungan pribadi, sehingga masyarakat dan Negara yang di rugikan.
“Kalau bangunanya kokoh tidak mungkin bisa ambruk padahal drainase ini masih seumur jagung, kemungkinan drainase ini kekurangan semen, terlalu banyak pasir, sehingga mudah rapuh,” ujar Bram.
Bram juga berharap pada pihak yang terkait untuk mengusut masalah ini dan memberikan sangsi sesuai dengan hukum yang berlaku, kuat dugaan pembangunan drainase ini penuh dengan aroma korupsi, Senin (08/05/2023).
“Saya selaku masyarakat meminta pada aparat penegak hukum (APH) agar mengusut tuntas kasus ini, supaya memberi efek jera pada oknum kontraktor yang nakal, juga pada BPK untuk mengaudit oknum kontraktor yang diduga melakukan tindakan korupsi,”pungkasnya.
Saat di konfirmasi via d WhatsApp seseorang yang diduga pihak kontraktor drainase, sampai berita ini di terbitkan belum memberikan hak jawabnya.
Tim.
0 Comments