PALI — Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Asgianto, kian memantapkan posisinya sebagai pemimpin yang tangguh, visioner, dan berdedikasi penuh untuk kemajuan daerah. Meski kerap diterpa isu miring dan berbagai tantangan, ia memilih tetap fokus menjalankan visi-misi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kerja nyata itu dibuktikan dengan keberhasilan Asgianto menggaet bantuan dana besar dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan di berbagai sektor. Total anggaran yang berhasil dibawa ke PALI mencapai Rp202 miliar, yang dialokasikan secara strategis:
- Sektor Kesehatan: Rp170 miliar, meliputi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) senilai Rp150 miliar dan pengadaan alat kesehatan senilai Rp20 miliar.
- Sektor Pendidikan: Rp32 miliar untuk pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Tambak, Kecamatan Penukal Utara, guna memberikan akses pendidikan layak bagi siswa kurang mampu.
Capaian ini menjadi bukti kemampuan Asgianto menjalin komunikasi efektif dengan Pemerintah Pusat sekaligus membaca prioritas kebutuhan masyarakat PALI. Dana besar ini diharapkan mampu mengangkat kualitas layanan kesehatan, memperluas akses pendidikan, dan mempercepat pembangunan infrastruktur vital.
Tidak berhenti di situ, Asgianto juga konsisten menjalankan program-program daerah yang menyentuh langsung kehidupan warga, di antaranya:
- Panen Raya Padi: Pemkab PALI bersama PT Pertamina Field Pendopo menggelar Panen Raya Padi di areal persawahan Kelompok Tani Rejomulyo, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Talang Ubi.
- Apel Gelar Pasukan dan Peralatan: Kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Tahun 2025 menjadi fokus, melalui apel bersama personel dan perlengkapan.
- Bimtek Aplikasi SRIKANDI: Pemkab PALI melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, bekerja sama dengan Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel, melatih aparatur desa, kelurahan, dan sekolah se-PALI dalam pemanfaatan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi.
Dengan sikap tenang menghadapi kritik dan keberanian mengambil keputusan besar, Asgianto membuktikan bahwa kepemimpinan sejati adalah soal kerja, bukan sekadar kata. Masyarakat pun berharap keberhasilan ini menjadi langkah awal dari lompatan pembangunan PALI ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.(Es).
