ANCAMAN GLOBAL: DAMPAK SAMPAH PLASTIK TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN MANUSIA SERTA UPAYA DAN PENGURANGAN PENGGUNAAN PLASTIK


14 shares

Oleh: Azzahra Ulya Ramadhani

(23051120080)
Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Sampah plastik telah menjadi salah satu permasalahan hidup yang serius dan mendesak saat ini, bukan hanya karena jumlah sampah plastik yang meningkat, namun juga merupakan jenis sampah yang sulit terurai di alam dan mencemari lingkungan. Dampak dari sampah plastik tidak hanya berdampak buruk terhadap lingkungan, hal ini berdampak langsung pada kesehatan manusia melalui pencemaran, air, udara, dan makanan. Produksi plastik yang terus meningkat dan jutaan ton plastik dibuang ke lingkungan setiap tahunnya. Akibat pengelolaan yang kurang efektif, sampah plastik telah menjadi ancaman global yang dapat merusak lingkungan dan mengancam kesehatan manusia.

Pertumbuhan penduduk yang pesat dan pola konsumsi berlebihan yang terjadi telah mengakibatkan peningkatan drastis dalam produksi sampah. Sampah ini sebagian besar terdiri dari berbagai jenis produk plastik, antara lain tas belanja, botol, wadah makanan, dan banyak lagi. Meskipun sampah plastik diproduksi untuk membantu kehidupan manusia, namun di sisi lain banyak permasalahan yang merugikan terjadi akibat penggunaan sampah plastik berlebihan. Misalnya, pembuangan sampah plastik ke sungai dapat menyebabkan pencemaran yang serius sementara banyaknya sampah yang tertimbun dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran tanah dan air, kerusakan ekosistem, dan penyebaran penyakit, serta meningkatkan risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Hewan laut seperti lumba-lumba, penyu, ikan, dan burung seringkali mengonsumsi dan terjerat plastik yang berpotensi menyebabkan tersedak yang fatal. Pengolahan sampah yang kurang baik dapat berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, sampah menjadi tempat berkembang biak bagi penyakit dan menjadi sumber keracunan jika tidak dikelola dengan benar.

Baca juga:  Sosok ‘Eliezer’ di Kasus Narkotika Teddy Minahasa yang Terabaikan

Sampah plastik dapat terurai menjadi partikel-partikel kecil menimbulkan ancaman yang lebih besar karena dapat masuk ke tubuh makhluk hidup. Sampah plastik yang mencemari lautan dan sungai dapat terurai menjadi mikroplastik yang masuk ke dalam rantai makanan. Mikroplastik ini kemudian tidak sengaja tertelan oleh hewan laut yang dikonsumsi manusia. Menelan makanan dan minuman yang terkontaminasi plastik dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan hormonal, peradangan, kanker, keracunan dan berbagai gangguan kesehatan.

Salah satu penyebab permasalahan di atas adalah kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah juga harus ditingkatkan. Penumpukan sampah plastik tentu tidak dapat dibiarkan. Langkah pertama yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan menggunakan alternatif ramah lingkungan seperti tas belanja kain, botol minum yang bisa digunakan kembali, dan peralatan makan berbahan daur ulang, serta mengurangi penggunaan sedotan plastik dan menggantinya menggunakan sedotan stainless.

Mengurangi penggunaan sampah plastik memang tidak mudah, namun melalui upaya bersama semua pihak dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.***


Like it? Share with your friends!

14 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊