PALI — Hiruk-pikuk aktivitas di Pasar Induk Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) siang itu tampak berbeda. Empat personel Satuan Samapta Polres PALI berjalan menyusuri lorong-lorong pasar, menatap sigap ke kiri dan kanan, sesekali berhenti menyapa pedagang yang sibuk menata dagangan. Selasa (22/7/2025), Patroli Perintis Presisi kembali digelar, membidik titik-titik rawan di jantung aktivitas ekonomi masyarakat.
Patroli yang dimulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB itu dipimpin Aipda Wawan Agus Handoko, A.Md., bersama tiga personel: Bripda Achmad Alhadi, Bripda Muhamad Vijai, dan Bripda Dion Vima A. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Nomor: Sprin / 18 / VI / 2025 / SAMAPTA, sebagai wujud nyata komitmen Polres PALI menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.
Mereka tak sekadar berjalan. Di sela-sela patroli, personel Samapta berdialog dengan pedagang dan pembeli. Di depan kios sembako, Aipda Wawan tampak berbincang dengan seorang ibu penjual sayur. Di sudut lain, Bripda Achmad menenangkan sopir angkot yang mengeluh soal pungli. Semua didengar, semua dicatat.
“Kami hadir di titik-titik keramaian untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan. Masyarakat perlu merasa aman saat beraktivitas. Patroli ini juga menjadi sarana dialog untuk menyerap aspirasi dan masukan dari warga,” ujar Kasat Samapta Polres PALI, AKP Asri, S.H., M.H.
Menurut AKP Asri, Patroli Perintis Presisi memang dirancang sebagai pendekatan preventif dan humanis. Tidak semata menindak jika ada pelanggaran, tetapi juga mencegah potensi gangguan keamanan seperti aksi premanisme, pungutan liar, atau tindak kriminal jalanan yang kerap menghantui pusat-pusat keramaian.
Arahan serupa ditegaskan Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K. Melalui pernyataan yang disampaikan Kasat Samapta, Kapolres menekankan pentingnya transformasi Polri menuju institusi yang prediktif, responsif, dan humanis.
“Polri harus hadir sebagai pelindung dan pengayom yang tidak hanya menindak, tetapi juga mencegah dan mendengar. Patroli Perintis Presisi adalah wujud nyata dari transformasi menuju Polri yang prediktif dan humanis,” kata Kapolres.
Hingga patroli berakhir sore hari, suasana di kawasan pasar induk tetap kondusif. Kehadiran polisi berseragam lengkap di tengah pasar tak hanya membuat pelaku usaha merasa aman, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan bahwa pengawasan berjalan nyata.
Seorang pedagang pakaian, Siti (42), mengaku senang melihat polisi sering mondar-mandir di sekitar tokonya. “Biasanya kalau sudah ramai begini kadang ada yang iseng, copet misalnya. Kalau polisi rajin patroli, kami merasa aman,” katanya sambil melayani pembeli.
Kegiatan Patroli Perintis Presisi ini menjadi bukti bahwa Polres PALI terus menegaskan perannya sebagai pengayom masyarakat. Masyarakat pun berharap kegiatan serupa dilakukan secara rutin, bukan hanya di pasar induk tetapi juga di area publik lain yang ramai dan rawan gangguan.
“Dengan terus dilaksanakannya patroli dialogis dan presisi seperti ini, Polres PALI menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan Kabupaten PALI yang aman, nyaman, dan tertib,” pungkas AKP Asri. Red.