Sarana Informasi Banner

Digigit Anjing Peliharaan Sendiri Beberapa Bulan Sebelum, Pemilik Anjing Dinyatakan Rabies dan Meninggal Dunia

 

Ruteng, NTT//SI.com- Kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) semakin meningkat, ZN laki-laki asal Kaweng, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, menghembuskan nafas terakhir diruang Isolasi Gawat Darurat RSUD Ben Mboi Ruteng, Rabu (22/10/2025) pukul 09.32 WITA pagi

ZN meninggal dunia setelah menunjukkan gejala rabies akibat gigitan anjing peliharaannya sendiri yang mengenai tangan kiri dan kaki kanannya pada bulan Juli 2025.

Setelah digigit anjing peliharaannya, ZN diketahui tidak segera mencari perawatan medis, termasuk tidak mendapatkan Vaksin Anti-Rabies (VAR) sebagai tindakan pencegahan awal.

Namun, ZN baru mendatangi RSUD Ben Mboi pada Selasa (21/10/2025), atau beberapa bulan setelah gigitan terjadi. Saat tiba di IGD, ia mengeluhkan nyeri perut, sesak napas, dan keringat berlebihan, terutama pada malam hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Safrianus Haryanto Djehaut atau Jefrin Haryanto, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan dokter menunjukkan pasien mengalami gejala yang sangat identik dengan rabies.

“Pasien terlihat gelisah, air liurnya keluar berlebihan, sulit menelan, dan menunjukkan reaksi takut terhadap air maupun tiupan angin. Berdasarkan gejala tersebut, ia dinyatakan terindikasi rabies,” jelas Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai, dilansir Berita Flores.

Keesokan harinya kondisi ZN semakin memburuk, tingkat oksigen turun drastis, sesak napas semakin parah, dan air liurnya mulai bercampur darah. Upaya medis tidak mampu menyelamatkan, hingga ZN dinyatakan meninggal dunia.

Jefrin juga mengatakan bahwa ZN tidak pernah mendapatkan vaksin anti-rabies dari fasilitas kesehatan manapun sejak terjadinya gigitan pada bulan Juli lalu.

“Tidak adanya tindakan medis awal menjadi faktor yang sangat menentukan. Rabies hampir selalu berujung fatal jika vaksin tidak diberikan segera setelah gigitan,” kata Jefrin

Jefrin juga mengimbau kepada masyarakat Manggarai dan sekitarnya untuk tidak menunda penanganan medis jika mengalami gigitan anjing atau hewan yang berpotensi membawa rabies.

Pewarta : Dody Pan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS

© 2025 SaranaInformasi.com | Media Cetak & Online
Portal Berita Akurat & Berimbang