Sarana Informasi Banner

Staf Khusus Menteri Pertanian Dan Korem 044/GAPO, Tanam Padi Perdana Pada Program Cetak Sawah Rakyat Di Desa Baturaja Muara Enim 

Muara Enim//Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pertanian RI pada giat Tanam Perdana Padi Sawah di lahan cetak sawah rakyat dan yang disingkat CSR di Desa Baturaja Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan,” Kamis pagi (23/10/2025), adapun giat ini dihadiri staf khusus menteri Pertanian Prof. Dr. Ir. Sam Rodian. MS, gubernur Sumsel diwakili kepala dinas TPHP Provinsi, Dr. Ir. HT. Bambang Pramono MSi, Danrem 044/GAPO, Brigjen TNI Adri Koesdyanto, dari Kementan Staf Ahli Pertanian Brigjen TNI Ade Prasetya, Wako Satgas pangan RI Kolonel Inf Mus Mulyadi, Kasiter Kasrem 044/GAPO Kolonel Inf Yoppy Hutasoit SE, Kapen Rem 044/GAPO, Mayor Inf Jauhari, Asisten Administrasi Umum Sarudin, Danyon 141/AYJP, Letkol Inf Ratno Edy Putra, Pasi Bakti TNI 044/GAPO Mayor Arm Edy Hermanto, Danramil 404/Gunung Megang Kapten Inf Aprizal, Danramil 0408/Lubai, Kapten Inf Narko, Dansub Denpom Muara Enim, Lettu CPM Yanuar Rahmat, Polsek Rambang Dangku, Iptu Edwar Habibi. ST, Kadin Pertanian H. Ulil Amri S.P. MM, Kabid Pertanian Yadi Setiadi, Camat Empat Petulai Dangku, Sabriansyah SH, Dinas OPD terkait, perwakilan PT. TeL, Ruswandi, seluruh kades Kecamatan Empat Petulai Dangku dan Perwakilan Kades Rambang Niru, PPL dan tim serta perwakilan Seluruh kelompok tani Empat Petulai Dangku.

Adapun tujuan dari penanaman bersama dalam program cetak sawah rakyat adalah untuk mempercepat dan memastikan tercapainya Ketahanan Pangan Nasional dan adapun tujuan lainnya Kegiatan penanaman bersama ini juga memiliki beberapa tujuan lain, di antaranya untuk Meningkatkan ketersediaan pangan dengan mencetak sawah baru dari lahan-lahan yang kurang produktif buat ketersediaan beras sebagai bahan pangan pokok diharapkan akan bertambah, serta Optimalisasi lahan Penanaman bersama ini menjadi simbol pemanfaatan lahan pertanian baru secara optimal untuk meningkatkan produktivitas, Mendorong swasembada pangan, pada progres target pencetakan sawah baru ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

Memberikan motivasi kepada petani dari Kehadiran Wamentan dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan nyata pemerintah kepada para petani, sehingga dapat memotivasi mereka untuk terus meningkatkan produksi pertanian dan dalam Menghadapi tantangan global Pencetakan sawah baru adalah strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan global dan pertumbuhan populasi,” Mempercepat tanam merupakan Kegiatan tanam perdana bersama ini menandai dimulainya penanaman di lahan yang baru dicetak, mempercepat proses tanam dan produksi,” Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Peningkatan hasil pertanian dari program ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat secara keseluruhan.

Saat kami awak media berbincang-bincang melalui wawancara Pers bersama Staf Khusus Menteri Pertanian,” Prof. Dr. Ir. Sam Erodian.MS,” beliau mengatakan program Cetak Sawah Rakyat dan Tanam Padi Perdana ini adalah program pemerintah melalui Presiden Prabowo Subianto bukan hanya sekedar seremonial namun jangka panjang berkelanjutan, petani dibantu Pemerintah selama tiga tahun dan diharapkan petani untuk bisa mandiri jangka selanjutnya, cetak sawah ini juga dilengkapi dengan tim brigade pangan yang difasilitasi alat mesin pertanian, dan ini program bukan sesaat namun untuk berkelanjutan.

Selanjutnya beliau mengatakan,” support untuk para petani padi melalui program pemerintah Presiden Prabowo Subianto, untuk harga gabah tetap di Rp. 6.500 perkilo dan juga ada subsidi pupuk sebesar 20 persen,” Alhamdulillah berkat kepemimpinan Prabowo Subianto, ditindaklanjuti kementrian Pertanian kini harga pupuk turun sebesar 20 persen,” jelasnya.

Kami awak media pun berbincang-bincang wawancara bersama Danrem 044/GAPO, Brigjen TNI Adri Koesdyanto,” beliau menuturkan, untuk harapan dan himbauannya pada masyarakat yang telah dicetak sawah untuk menanam padi, untuk ketahanan pangan secara keluarga, masyarakat dan nasional,” nah…kalo untuk pupuk yang sudah turun harga 20 persen, kami ada tim-tim TNI yang akan selalu memantau dan juga bekerjasama dengan masyarakat, rakyat untuk menginformasikan jika adanya penyalahgunaan harga pasaran,” tutupnya sembari tersenyum ramah pada kami awak media.

(Pers : Nuramin Jafar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS

© 2025 SaranaInformasi.com | Media Cetak & Online
Portal Berita Akurat & Berimbang