Redaksi sarana informasi.com
Muara Enim, si.com// Perjuangan panjang menuju pemekaran wilayah di Kabupaten Muara Enim kini tinggal selangkah lagi. Rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan nama Kabupaten Rambang Lubai Lematang atau disingkat RL2, kian mendekati tahap paripurna setelah digelarnya rapat terbuka pada Sabtu siang, 7 Juni 2025.
Rapat tersebut berlangsung di kediaman Ketua Umum Presidium Pemekaran RL2, Usman Firiansyah, SH, MH, dan dihadiri oleh jajaran pengurus presidium serta perwakilan lima kecamatan yang tergabung dalam wacana pemekaran: Lubai Ulu, Lubai, Rambang, Rambang Niru, dan Empat Petulai Dangku (EPD).
Secara administratif, wilayah RL2 mencakup 60 desa dengan luas mencapai 2.155 km² dan populasi sekitar 160 ribu jiwa berdasarkan data BPS tahun 2020.
Agenda rapat kali ini berfokus pada finalisasi administrasi dan persiapan penyerahan berkas pemekaran kepada Bupati Muara Enim, Gubernur Sumatera Selatan, serta Dirjen Otonomi Daerah (OTDA) Kementerian Dalam Negeri. Beberapa poin penting hasil rapat tersebut adalah:
1. Laporan Data Potensi Daerah dan Topografi RL2 telah selesai dan ditandatangani.
2. Logo, nama, dan motto daerah telah direvisi dan disahkan sesuai arahan Kemenkumham dan akta notaris.
3. Struktur kepengurusan presidium tingkat kabupaten dan kecamatan telah diperbarui berdasarkan hasil musyawarah.
4. Surat dukungan resmi dari Kepala Desa (Kades), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan tokoh masyarakat di 5 kecamatan telah lengkap.
5. Peta batas wilayah (tapal batas) telah ditandatangani oleh pihak TOPDAM II/Sriwijaya.
6. Dua bundel berkas utama telah siap dijilid untuk segera disampaikan ke Komisi I DPRD Muara Enim, dilanjutkan ke Bupati Muara Enim, dan diteruskan ke Dirjen OTDA. Jadwal penyerahan berkas akan diagendakan dalam waktu dekat.
Dalam sesi bincang hangat bersama awak media, Usman Firiansyah, SH, MH, menyampaikan rasa haru sekaligus optimisme atas capaian ini. Menurutnya, perjuangan pemekaran RL2 adalah langkah besar menuju perubahan yang hakiki demi masa depan generasi mendatang.
“Ini adalah tugas mulia, cita-cita luhur yang akan menjadi warisan sejarah bagi anak cucu kita. Kami sadar, mungkin kami para presidium belum tentu merasakan langsung hasil dari perjuangan ini. Tapi semangat kami tak pernah padam,” ujarnya.
Ia juga menyinggung proses panjang yang serupa dengan perjuangan pemekaran Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dahulu, yang kini telah berdiri kokoh sebagai kabupaten sendiri. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus bersabar, bersemangat, dan melengkapi setiap proses administrasi dengan baik.
Di akhir pernyataannya, Usman menyampaikan harapan besar kepada Gubernur Sumatera Selatan, Bupati Muara Enim, DPRD Provinsi Sumsel, DPRD Muara Enim, serta seluruh elemen masyarakat, termasuk Forum Kades dan Forum BPD, agar memberikan dukungan penuh terhadap terwujudnya pemekaran Kabupaten Rambang Lubai Lematang.
“Kami berharap doa, dukungan, dan restu dari semua pihak demi terwujudnya RL2 sebagai kabupaten mandiri. Mari kita perjuangkan ini bersama demi kemajuan wilayah kita,” pungkas Usman dengan senyum penuh harap.
(Laporan: Nuramin Jafar)