Views: 10
PALI, Sumatera Selatan – Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) melaksanakan kegiatan Resik Candi di kompleks Candi Bumi Ayu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, Minggu (14/09/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa Hindu dalam merawat serta melestarikan warisan leluhur Nusantara.
Dalam sambutannya, Ketua PD KMHDI Sumatera Selatan, Made Joni Sukanda, menyampaikan pentingnya menjaga serta membangun kolaborasi berbagai pihak dalam merawat kawasan candi Hindu yang memiliki nilai sejarah tinggi ini.
“Candi Bumi Ayu adalah identitas budaya kita. Merawatnya adalah bentuk penghormatan terhadap leluhur sekaligus tanggung jawab generasi sekarang,” ungkap Made Joni.
Hal senada juga ditegaskan oleh Koordinator Candi Bumi Ayu, Bapak Andi, yang memberikan paparan mengenai sejarah candi dan mengajak mahasiswa serta masyarakat luas untuk terus terlibat dalam pelestarian.
“Candi ini adalah saksi peradaban Hindu di Sumatera. Sudah sepatutnya kita sambut ajakan kolaborasi demi menjaga kelestariannya,” ujarnya.
Sementara itu, dari PP KMHDI melalui Departemen Litbang, I Kadek Ria Febri Yana, menyampaikan bahwa kegiatan resik candi tidak hanya bermakna membersihkan secara fisik, tetapi juga upaya menjaga makna dan nilai warisan sejarah. Ia menekankan bahwa generasi muda harus menjawab tantangan zaman dengan cara kreatif.
“Anak muda sekarang lebih suka tren hiburan seperti joget TikTok. Tapi justru media sosial itu bisa kita gunakan sebagai sarana publikasi positif agar Candi Bumi Ayu lebih dikenal dan diperhatikan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, KMHDI berharap resik candi tidak sekadar menjadi agenda seremonial, tetapi juga gerakan berkelanjutan yang memperkuat kesadaran generasi muda Hindu untuk mencintai sejarah, menjaga budaya, sekaligus mengaktualisasikan nilai dharma di era digital.(TIM).