Redaksi sarana informasi.com
Banyuasin, Si.com// PPK, panitia pemilihan kecamatan kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan dituding di duga melakukan pungli ke honor panitia (KPPS) dan panitia pemungutan suara TPS diduga pungli dilakukan dengan dalih membayar pemotongan berkedok op,(17/12/2024)
Beberapa kpps di kecamatan sembawa salah satu sebut saja namanya ibu Ki, mengungkapkan dugaan pungli setelah diketahui sejumlah KPPS di kecamatan sembawa kabupaten Banyuasin mengeluh harus menerima pemotongan op sebesar Rp 300,rb dan Rp 500,rb atau 6 persen dari honor yang diterima setiap per TPS
Saat di bincanggi awak media di rumah nya sebut saja namanya ibu Ki, PPK kecamatan bapak Evan Dika, sudah melakukan pemotongan uang operasional dan melontarkan kata-kata kurang enak untuk di dengar apa lagi seorang PPK kecamatan tidak ektip untuk di ucapkan, bapak Evan Dika juga melakukan pemotongan operasional op kpps pengangkutan alat peraga distribusi dan setiap TPS di lakukan pemotongan lebih kurang Rp 300,rb per TPS dan itu ada lebih kurang 50 TPS di kecamatan sembawa,
PPK kecamatan bapak Evan Dika bukan hanya di pilkada ini saja melakukan pemotongan uang operasional juga di pemilihan calon capres cawapres kemaren juga di lakukan pemotongan yang sama, jadi anggota setap kpps TPS sangat kecewa, kami minta KPU kabupaten Banyuasin bertindak apa yang sudah di perbuat PPK kecamatan sembawa ungkap nya salah satu dari narasumber sebut saja namanya ibu Ki,
Sedangkan menurut informasi dari KPU kabupaten Banyuasin itu tidak ada pemotongan biaya, seperti desa yang besar banyak TPS Sembawa desa Pulau itu operasional nya di minta saudara PPK Evan Dika lebih dari Rp 300rb per TPS dan ini kawan kawan di TPS mengeluhkan dengan apa yang di perbuat oleh oknum PPK, dan kawan kawan sangat kecewa sedangkan di kecamatan lain itu tidak ada pemotongan sama sekali, ungkap nya sebut saja namanya ibu Ki,
Evan Dika saat di konfirmasi melalui WhatsApp dan melalui telepon seluler atau telpon wa tidak aktif sama sekali sampai berita ini di terbitkan kan Evan Dika bungkam tidak bisa di hubungi,
Sampai dengan hari kamis tanggal 19/12/2024, jam 18,58 WIB sehingga berita ini di turunkan Evan Dika diam, di duga tertawa di balik penderitaan bawahannya
Editor Pahrul Edi
0 Comments