PALI – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui fasilitasi Pemerintah Desa Muara Dua, Kecamatan Tanah Abang, menggelar pelatihan pencegahan penyakit Tuberkulosis (TBC) pada Senin, 4 November 2024. Bertempat di Kantor Desa Muara Dua, acara ini dihadiri peserta dari berbagai lapisan masyarakat seperti Tim Penggerak PKK desa, Karang Taruna, Kader Pembangunan Masyarakat (KPM), Kader Posyandu, guru PAUD, Kader RDS, Pendamping Desa, serta masyarakat setempat.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan menggunakan dana APBDes nomor 7 tahun 2024 yang memang dialokasikan khusus untuk program kesehatan masyarakat, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Muara Dua, Winsa Obeni. “Kami harap pelatihan ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat terkait upaya pencegahan TBC, sehingga mereka bisa mengenali tanda-tanda awal penyakit ini dan dapat melakukan tindakan preventif di lingkungannya masing-masing,” ujar Winsa.
Hadir membuka acara secara resmi, Camat Tanah Abang, H. Darmawan, SH, yang diwakili oleh Sekretaris Camat, Mustar Alimin, SH, bersama dengan perangkat desa lainnya seperti BPD Muara Dua, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten PALI Dedek Fatimah, serta perwakilan dari TNI dan Polri yaitu Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Dalam sambutannya, Mustar Alimin menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya TBC. “Pencegahan penyakit adalah langkah awal yang sangat penting. Kami harap semua peserta bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini untuk diterapkan di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Mustar Alimin mengharapkan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mengurangi kasus TBC di wilayah PALI, khususnya di Desa Muara Dua. Melalui pemahaman yang mendalam tentang pencegahan TBC, masyarakat diharapkan lebih siap dan tanggap dalam mencegah penyebaran penyakit yang mematikan ini.
Sesi pelatihan disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, dr. Almutazirin, S.Kep., yang bertindak sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, dr. Almutazirin menjelaskan secara detail mengenai gejala, penularan, dan langkah-langkah pencegahan penyakit TBC dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh peserta pelatihan. Dengan sikap yang ramah dan penyampaian yang jelas, ia berharap para peserta dapat mengerti setiap poin yang disampaikannya.
“Masyarakat perlu mengetahui betapa pentingnya deteksi dini TBC, terutama gejala awalnya, agar dapat segera dilakukan tindakan yang tepat dan penyakit ini tidak semakin menyebar,” ungkapnya.
Dr. Almutazirin menutup pemaparannya dengan penjelasan mengenai peran serta masyarakat dalam mendukung program pencegahan TBC, termasuk mengenali tanda-tanda awal TBC seperti batuk yang berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya. Ia juga mengingatkan para peserta untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mengimbau agar mereka dapat menjadi pelopor pencegahan TBC di desa masing-masing.***.
0 Comments