Warga PALI Dalam Kegelapan, PLN Akan di Demo


PALI – Sejak Rabu sore, 9 Oktober 2024, pukul 16:00 WIB, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengalami pemadaman listrik yang menyebabkan wilayah tersebut terjebak dalam kegelapan hingga malam hari. Hingga berita ini ditulis pada pukul 22:05 WIB, listrik belum juga menyala, dan masyarakat tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media, Bayu, Manajer PLN Rayon Pendopo, meminta maaf atas insiden ini. “Mohon maaf, Pak. Ada tiang listrik patah tertimpa pohon di Darmo Kasi. Tim kami sedang melakukan perbaikan,” jawabnya melalui pesan WhatsApp.

Saat ditanya lebih lanjut tentang kapan listrik akan menyala kembali, Bayu menjawab, “Kami upayakan secepatnya, Pak.”

Bukan hanya di Kecamatan Tanah Abang, informasi diterima melalui Grup WhatsApp, kegelapan juga melanda Kecamatan Talang Ubi, yang merupakan pusat ibu kota Kabupaten PALI.

Adv. Wisnu Dwi Saputra, SH, saat dibincangi via telepon WhatsApp, menyayangkan bahwa masalah pemadaman listrik yang berulang ini belum juga menemukan solusi yang jelas di Kabupaten PALI. “Sabar ya, saya pulang nanti kita adakan pertemuan dulu untuk mengatur jadwal aksi di depan kantor PLN Rayon Pendopo,” ujar Wisnu, yang saat ini sedang berada di Jakarta untuk urusan pekerjaan.

Tak hanya Wisnu, Salah satu Advokat asal kecamatan tanah abang juga mengomentari tentang kinerja pihak PLN di Pali terkait kondisi gelap gulita yang terjadi berulang ulang ini.
“Artinye Katek SOP prosedur Pelayanan yg Baik terhadap Konsumen. Sementara telat sari bayar ngenjok surat PLN ini.”Cetusnya.

Kondisi ini menambah keresahan masyarakat yang berharap segera ada perbaikan dalam pelayanan listrik, terutama menjelang akhir tahun yang sering disertai dengan cuaca buruk, mengingat ketidak adilan ini sudah sangat jelas ketika pelanggan listrik telat bayar ada sanksi dan ketika pelayanan buruk dan merugikan pelanggan, pihak pelanggan hanya bisa mengeluh tanpa solusi.

Baca juga:  Momen Ramadhan, PJS Bangka Selatan Sebarkan 500 Takjil ke Masyarakat

Hal itu juga diungkapkan oleh Yamuna salah satu pedagang di Kecamatan Tanah Abang, ” Ikan, daging dan sayur di kulkas busuk, sape mbayarnye? Ngadu ke Mane kami? Kami ni cuma pacak ngelu di wartawan inilah, karena cuma wartawan inilah yang maseh nengar keluhan masyarakat. Tlg om viralke dikit, jadilah kene sanksi sosial.”pinta nya melalui pesan WhatsApp.***.


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊