Irfan Agustiawan: Jaga Kondisi Kondusif agar Tercipta Suasana Nyaman untuk Warga Masyarakat Jelang Pilkada


12 shares

Belitung, saranainformasi.com – Aktifitas pemisahan mineral ikutan pasir timah di meja goyang sebetulnya adalah salah satu bentuk usaha jasa dimana kegiatan tersebut berguna untuk memisahkan antara pasir, monazite sehingga mendapatkan kadar timah yang bagus. Pada akhirnya berimbas juga kepada para penambang itu sendiri dikarenakan bisa mendapatkan harga yang tinggi, dengan demikian tidak layak bila menyebutkan kegiatan meja goyang termasuk dalam katagori kegiatan tidak resmi dikarenakan didalam kegiatan tersebut hanya sekedar jasa.

Ketua Perkumpulan Wartawan Belitung (Perwabel) Irfan Agustiawan, angkat suara terkait maraknya pemberitaan yang muncul tentang aktifitas meja goyang dari beberapa media online. Senin (16/09/2024).

“Semestinya teman-teman jurnalis jangan langsung memvonis dengan menyebutkan bahwasanya pekerjaan jasa pemisahan mineral ikutan pasir timah (meja goyang) termasuk dalam katagori kegiatan illegal,” ujarnya.

Lanjut Terkait telah munculnya beberapa nama yang katanya boss timah dan telah di publish di beberapa media online.

“Belum lengkap nama-nama yang dicantumkan, dikarenakan belum menambahkan inisial RY serta SN yang sudah cukup terkenal dalam bisnis jual beli pasir timah kering di negeri laskar pelangi ini,” ucapnya lagi.

Irfan kembali meminta kepada rekan-rekan jurnalis yang tergabung di Perwabel bersikap proaktif dengan membela kepentingan masyarakat kecil yang masih bergantung kesehariannya dengan aktifitas penambangan timah skala kecil baik di Belitung dan Belitung Timur.

“Ditengah keadaan yang mulai membaik dengan mulai merangkak naiknya harga pasir timah dunia, sebetulnya ada secerah harapan yang digantung oleh masyarakat untuk menopang kehidupan sehari-hari. Sangat disayangkan, apabila tatanan yang mulai terbentuk harus rusak oleh ulah segelintir oknum yang mengatas namakan wartawan,” paparnya.

Semestinya jurnalis yang bertugas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, baik media cetak maupun online harus bisa ikut menciptakan iklim yang baik dalam dunia wirausaha.

Baca juga:  Komite Sekolah SMPN 2 Lembo Raya Laksanakan Rapat Persiapan Rapat Komite Memasuki TA. 2024/2025

“Dalam bentuk tulisan yang membangun agar nantinya bisa memberikan rasa nyaman bagi rekan-rekan pengusaha supaya mau berinvestasi yang lebih besar lagi di pulau Belitung dan Belitung Timur,” harapnya.

Irfan Agustiawan selaku Ketua Perwabel kembali menegaskan, bahwasanya nama-nama bos dan kolektor timah yang telah publish di media online dalam beberapa hari ini belumlah lengkap bila belum mencantumkan inisial RY dan SN, dan yang katanya ada indikasi kegiatan penyeludupan pasir timah dari Belitung dengan tujuan Malaysia dan Singapura bisa dipastikan itu adalah sebuah berita HOAK.

“Dikarenakan sampai hari ini tidak ada pemberitahuan secara resmi dari Pemerintah Indonesia atau pun Negara-negara sebagai penerima barang yang dimaksud, saya berharap kepada masyarakat luas serta rekan-rekan jurnalis yang tergabung di Perwabel agar jangan mudah terpancing isu-isu yang ditebar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegas Ketua Perwabel ini.

(*/Red/IA)


Like it? Share with your friends!

12 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊