Belitung Timur, saranainformasi.com – Momentum memperingati Hari Bhakti Adhyaksa Ke-64 yang bertema “Akselerasi Kejaksaan Untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas “ dan Hari Ulang Tahun XXIV Ikatan Adhyaksa Dharmakarini merupakan momentum untuk berbagi terhadap sesama.
Kejaksaan Negeri Belitung Timur kembali memanfaatkan momentum tersebut untuk menggelar bakti sosial dan anjangsana ke berbagai tempat di Kabupaten Belitung Timur, Jumat (19/7).
Serangkaian acara tersebut antara lain di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Kepala Kejaksaan Negeri Belitung Timur Dr. Rita Susanti secara langsung menyerahkan bingkisan berupa alat sekolah dan mukena kepada anak anak, peserta didik dan para guru. Dengan senyum ramah sembari berdialog, Dr. Rita Susanti menyerahkan satu persatu kepada penerima.
“Kami melakukan kegiatan bakti sosial dan anjangsana ke berbagai tempat sebagai upaya menghadirkan jaksa yang humanis di tengah masyarakat,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Belitung Timur.
Dr. Rita Susanti yang merupakan sosok pemimpin yang tangguh dan menginspirasi ini menyampaikan bahwa “Hidup tidak selalu tentang memiliki, tapi juga berbagi dan bermanfaat untuk sesama.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong peserta didik untuk terus berkembang, berprestasi, dan menginspirasi orang lain di sekitarnya,” ungkap Kepala Kejaksaan Negeri Belitung Timur.
Ia mengapresiasi seluruh guru dan tenaga kependidikan di SLB Belitung Timur dalam melayani siswa-siswinya guna mendapatkan pendidikan.
“Semangat kepedulian dari pihak sekolah telah menunjukkan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap individu. Terimakasih atas perjuangan dan kesabarannya dalam mendidik anak-anak, Setiap anak membutuhkan pertolongan, harapan, dan seseorang yang percaya kepada mereka,” tutur Kepala Kejaksaan Negeri Belitung Timur.
Sementara itu, Ari Mulyanto selaku Kepala SLBN Manggar mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial tersebut.
“Ini kali pertama dikunjungi Kepala Kejaksaan beserta seluruh pegawai, kami sangat bahagia, ini membawa kebaikan yang sungguh luar biasa bagi para peserta didik, khususnya yang belajar di SLBN Manggar,” ujarnya dengan haru.
Dr. Rita Susanti menambahkan, dalam tingkatan pendidikan, anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan pendidikan dan pelayanan yang optimal seperti anak normal lainnya. Hanya saja, pendidikan dan pelayanan yang mereka berbeda dari anak normal biasa.
“Meskipun mereka terlahir dengan memiliki kekurangan yang ada, namun mereka juga mempunyai kemampuan (potensi) yang luar biasa jika dikembangkan, secara optimal dan support agar mereka juga dapat berkembang sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki,” jelasnya.
Disisi lain, lanjutnya, anak anak SLBN Manggar melaksanakan perform yang juga tidak kalah dengan anak normal, mereka terlihat seperti anak normal, namun mereka tetap memiliki sejumlah kekurangan.
“Berbagai kekurangan dan kelemahan itu tidaklah membuat mereka putus asa dan kurang bersemangat dalam belajar, terbukti dari hasil observasi ini anak-anak berkebutuhan khusus mempunyai semangat, potensi dan motivasi yang luar biasa untuk belajar, mendapatkan pengetahuan baru, bersosialisasi, berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan, serta mengikuti proses pembelajaran dengan serius sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki dan yang mereka butuhkan. Sama seperti anak normal lainnya, anak berkebutuhan khusus juga membutuhkan perlindungan, keamanan, dan kasih sayang dari orang-orang sekitarnya,” bebernya.
(*/Okta/Ver)
0 Comments