Tinjau Langsung Pelabuhan Tanjung Ru, PJ Bupati Belitung Minta agar Kordinasi Antar OPD Lebih Dioptimalkan


12 shares

Belitung, saranainformasi.com – Negeri Laskar Pelangi mencakup Dua Kabupaten yaitu Belitung dengan Kota Tanjungpandan serta Belitung Timur dengan Kota Manggar, jarak dari satu Kabupaten ke Kabupaten lain berjarak kurang lebih 100 kilometer. Kota Tanjungpandan sebagai jalur sentral keluar masuk akses baik sandang, pangan, papan serta komoditi lainnya juga sebagai tempat alur keluar masuk orang dari Pulau lain.

Untuk optimalisasi pelayanan publik, Pemkab Belitung melakukan kegiatan rutin pengecekan arus keluar orang dan kendaraan dari Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru Belitung.

PJ Bupati Belitung, Yuspian, S.Sos, M.I.R melakukan peninjauan langsung lapangan ke Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru dan BUP Tanjung Batu, melihat langsung kondisi aset dan fasilitas pendukung serta operasional Pelabuhan, Kamis (04/07/2024) siang.

PJ Bupati Yuspian mengatakan, peninjauan lapangan ini memang sudah lama dijadwalkan untuk memastikan kondisi aset dan fasilitas pendukung Pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Batu dan Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Ru dalam kondisi baik.

“Saya ingin melihat langsung seperti apa kondisi aset dan fasilitas Pelabuhan yang ada di Kedua Pelabuhan, guna memastikan pelayanan berjalan dengan baik. Peninjauan ini juga sekaligus merespon sejumlah isu tentang dugaan pengiriman Pasir Timah yang sempat viral beberapa waktu lalu,” ungkap PJ Bupati.

Dirinya juga menyadari bahwa pengawasan di Kedua Pelabuhan bukanlah pekerjaan mudah, kurangnya peralatan, minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) serta terbatasnya wewenang Pemerintah Daerah menjadi tantangan dalam pengawasan.

“Peralatan kita yang belum lengkap serta minimnya SDM hingga kewenangan yang terbatas menjadi tantangan dalam kegiatan pengawasan di Kedua Pelabuhan Penyeberangan tersebut,” ujar PJ Bupati.

Lebih lanjut PJ Bupati meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung untuk memperketat pengawasan di kedua Pelabuhan sesuai dengan kewenangan dan aturan Perundang-undangan yang berlaku serta meningkatkan Koordinasi antara OPD terkait, Operator Pelabuhan, Kepolisian, Syahbandar dan pihak terkait lainnya.

Baca juga:  Sosialisasi Seismik di Harja, Warga Minta Nilai Kompensasi Lebih Dari Pergub

“Saya minta kepada OPD terkait untuk memperketat Pengawasan di Kedua Pelabuhan sesuai dengan kewenangannya dan meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak berwenang lainnya,” tegas PJ Bupati.

Sementara Gitono dari Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung menyampaikan, dalam kegiatan rutin pemeriksaan kendaraan kita lebih memfokuskan terkait dimensi panjang, lebar, tinggi dari kendaraan dan muatan.

“Apabila ditemukan ada over dimensi dan muatan maka kami akan merekomendasikan agar armada dan muatan tersebut tidak ikut berlayar untuk menghindari hal-hal bisa berakibat buruk bagi Kapal dan pengguna Jasa Kapal,” pungkas Gitono.

Kekompakan OPD dalam beberapa pekan terakhir nampak jelas terlihat di lapangan dalam melakukan kegiatan pemeriksaan kendaraan yang mau menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Ru.

Achmad Sensi, S.E. selaku Kepala BPTD Wasatpel Wilayah 3 Bangka Belitung menambahkan, Keselamatan serta Keamanan berlayar tetap menjadi prioritas yang termasuk dalam katagori.

“Antara lain, pengawasan jarak kendaraan dalam kapal, kendaraan harus diikat serta dipasang ganjal ban agar tidak bergerak apabila terjadi goncangan saat kapal berlayar, kemudian kami akan mengecek draft kapal termasuk tentang info cuaca dari BMKG.

Lanjut Densi menyampaikan, barulah setelah itu kami mengecek data manifest jumlah kendaraan dan penumpang dalam Kapal, bila sudah sesuai barulah kami menerbitkan Surat Perintah Berlayar (SPB) selanjutnya Kapal baru bisa di berangkatkan.

“Tadi kita kedatangan PJ Bupati Belitung yang meninjau langsung kondisi Pelabuhan Tanjung Ru, Alhamdulillah pada hari ini keberangkatan KMP Menumbing Raya semua aman dan terkendali seperti harapan kita bersama,” ujar Achmad Densi.

Melansir dari sumber SPB yang dikeluarkan oleh BPTD setidaknya ada 13 kendaraan golongan 5b, 9 kendaraan golongan 2,4 kendaraan golongan 4a, 1 kendaraan golongan 3 dan 47 orang penumpang yang terdiri dari 26 laki laki dan 21 orang perempuan yang ikut berlayar dengan KMP Menumbing Raya dari Pelabuhan Tanjung Ru Belitung dengan tujuan akhir Pelabuhan Sadai Kabupaten Bangka Selatan.

Baca juga:  Erzaldi Rosman Djohan: Pendorong Utama Pembentukan Kabupaten Bangka Utara

(*/Red).


Like it? Share with your friends!

12 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊