Nakes Non ASN yang Diberhentikan Meminta Maaf, Ini Jawaban Bupati Nabit


 

Ruteng, NTT//SI.com- Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) Non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberhentikan Bupati Nabit, mendatangi kantor Bupati Manggarai, Jumat (19/04/2024) pagi untuk menyampaikan permohonan maaf.

Sebanyak ratusan nakes itu diterima di Aula Ranaka kantor Bupati Manggarai, oleh Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Manggarai, Jahang Fansi Aldus, Kepala Dinas Kesehatan Manggarai, Bertolomeus Hermapon, dan sejumlah Kabag di Lingkup Pemkab Manggarai.

Pada kesempatan itu, Elias Ndala selaku koordinator yang mewakili ratusan nakes itu menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Nabit, karena telah melakukan demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai pada tanggal 6 Maret 2024 lalu.

Penyampaian permohonan maaf itu dilakukan secara adat Manggarai dan menggunakan bahasa daerah Manggarai, dengan “Tuak Kepok”.

Meski permintaan maaf diterima, Bupati Nabit belum memberikan keputusan yang pasti soal lanjut atau tidak SPK dari 249 nakes itu. Ia hanya berpesan agar para nakes menunggu saja. Sebab, Pemda Manggarai akan berdiskusi internal dulu untuk mempertimbangkan kembali nasib para nakes.

“Saya belum bisa jawab sekarang. Tetapi yang perlu kamu pegang adalah, kami akan mengatur dalam beberapa hari ke depan. Jangan paksa saya untuk memberikan jawaban saat ini, percaya saja dengan saya,” pesan Bupati Nabit

Ia menambahkan bahwa, negara tidak mungkin melupakan satu per-satu orang yang telah berjasa, apapun jasanya.

“Saya tahu kalian pasti mau supaya harus ada kepastian hari ini, tapi saya katakan kami harus diskusi ke dalam dulu. Karena yang mengurus negara ini bukan hanya saya, kalian, sekda, tetapi juga ada yang lainnya,” ungkapnya

Sementara, pada saat kegiatan Penetapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD dan Rembuk Stunting yang dilaksanakan di Aula MCC Ruteng, pada hari yang sama yakni Jumat (19/04/2024). Bupati Nabit menegaskan akan tetap melepaskan 249 Nakes tersebut.

Baca juga:  Jabatan Bupati Agas Segera Berakhir, Mendagri Menetapkan Boni Hasudungan Sebagai Pj Bupati Matim

Bupati Nabit juga ingatkan kepada seluruh Pimpinan Perangkat Daerah agar selalu tegakan disiplin terhadap seluruh pegawai yang melanggar aturan.

“Disiplin itu harga mati,” tegasnya seperti dilansir FokusNTT

Usai menemui ratusan nakes tersebut, sejumlah wartawan menghampiri Bupati Nabit untuk diwawancara terakit persoalan nakes yang ia berhentikan. Namun, Bupati Nabit menghindari Wartawan dan mengarahkan Wartawan untuk mewawancarai Sekda Manggarai, Jahang Fansi Aldus.

Wawancara Pak Sekda saja”, kata Bupati Nabit, menjawab Wartawan sambil jalan.

Sementara Sekda Fansi ketika ditanya sejumlah Wartawan terkait pernyataan Bupati Nabit di MCC yang menegaskan akan tetap lepaskan 249 nakes. Sekda Fansi menjawab bahwa yang benar adalah pernyataan di Aula Ranaka (saat temui ratusan nakes).

“Saya kira tadi teman-teman sudah bisa mendengar penjelasan langsung dari Pak Bupati. Penjelasan dari Pak Bupati itu mengatakan untuk bersabar, kami diberi waktu, tentu itu juga tidak terlalu lama untuk membahas secara internal”, ungkap Sekda Fansi

Ketika ditanya, apakah 249 nakes ini akan diaktifkan kembali atau tidak? Sekda Fansi menjawab, akan didiskusikan lagi.

“Yah kami akan diskusikan lagi”, jawab Sekda Fansi saat ditanya sejumlah Wartawan

Penulis : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊