PALI – Tanggal 1 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah yang akan selalu dikenang ribuan tenaga honorer di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Bupati PALI, H. Asgianto, ST, secara resmi melantik 1.574 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lapangan Gelora November Komperta Pendopo.
Suasana penuh haru menyelimuti lapangan yang dipadati lebih dari 5.000 orang sejak pagi. Para tenaga honorer, keluarga, serta masyarakat umum hadir menyaksikan prosesi bersejarah tersebut. Dari jumlah yang dilantik, tercatat 1.086 tenaga teknis, 208 tenaga kesehatan, dan 175 tenaga guru, semuanya kini resmi menyandang status PPPK setelah penantian panjang bertahun-tahun.
Bupati Asgianto hadir didampingi Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH, serta jajaran pejabat Pemkab PALI. Momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata kesungguhan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penguatan sumber daya manusia aparatur.
Dalam sambutannya, Bupati Asgianto menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah jawaban atas janji yang pernah ia sampaikan sebelumnya.

“Beberapa pekan lalu saya katakan, jika anggaran untuk membayar honor PPPK sudah tersedia, maka pelantikan segera kita lakukan. Alhamdulillah, hari ini janji itu kita tunaikan bersama,” ucapnya disambut tepuk tangan meriah.
Ucapan itu menjadi penegasan bahwa kepemimpinan Asgianto bukan sekadar memberi janji manis, melainkan benar-benar mewujudkan komitmen yang ditunggu-tunggu ribuan tenaga honorer.
Di hadapan para PPPK yang baru dilantik, Bupati Asgianto mengingatkan agar mereka tidak merasa jumawa. Status baru bukanlah hadiah untuk berbangga diri, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Jangan petantang-petenteng. Ingat, pelantikan hari ini bukan hanya sekedar suatu kehormatan saja. Ini adalah amanah pengabdian dan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten PALI,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya disiplin dan profesionalisme. Ia bahkan menyinggung perilaku kurang pantas yang pernah viral di media sosial.
“Jangan sampai ada pegawai yang sibuk main HP saat bekerja, apalagi mengunggah hal-hal yang tidak pantas. Beberapa waktu lalu sempat viral pegawai karaokean di medsos. Saya tidak ingin itu terjadi di PALI. Tunjukkan sikap aparatur yang profesional, berintegritas, dan fokus melayani rakyat,” tegasnya lagi.
Pesan ini disampaikan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bentuk nasihat bijak agar para PPPK selalu sadar akan tanggung jawab besar yang kini mereka emban.
Berlangsung di Hari Kesaktian Pancasila, momen pelantikan PPPK ini sarat makna. Bagi Bupati Asgianto, Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman moral yang harus dihidupi dalam bekerja.
“Nilai-nilai Pancasila harus kita jadikan dasar bekerja. Gotong royong, keadilan, dan disiplin adalah kunci. Kalau semua aparatur berpegang pada Pancasila, maka pelayanan kepada masyarakat akan berjalan maksimal,” ujarnya penuh semangat.

Dengan demikian, pelantikan ini tidak hanya menjadi peristiwa administratif, melainkan juga simbol kebangkitan semangat pelayanan publik di Kabupaten PALI.
Bupati Asgianto menegaskan bahwa pemerintah daerah harus bekerja dengan prinsip cepat, tepat, dan santun. Aparatur, baik ASN maupun PPPK, adalah abdi negara yang digaji dari uang rakyat. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika orientasi utama mereka adalah kepuasan masyarakat.
“ASN maupun PPPK digaji oleh negara. Itu berarti kita digaji oleh rakyat. Maka tugas utama kita adalah melayani, bukan minta dilayani. Kalau masyarakat puas, berarti kita berhasil. Kalau masyarakat kecewa, berarti kita gagal,” ucapnya lugas.
Pernyataan ini menjadi penegasan filosofi kepemimpinan Asgianto yang sederhana namun bermakna dalam: jabatan adalah amanah, gaji adalah titipan rakyat, dan pelayanan adalah kewajiban.
Dengan adanya 1.574 PPPK yang baru dilantik, Pemkab PALI menaruh harapan besar pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Tenaga kesehatan akan memperkuat layanan rumah sakit dan puskesmas, tenaga guru akan meningkatkan mutu pendidikan, sementara tenaga teknis akan membantu memperlancar roda pemerintahan dan administrasi pelayanan.
“Saya berharap dengan resminya para PPPK hari ini, pelayanan terhadap masyarakat dari segala sektor bisa terpenuhi dengan baik dan bergerak cepat. Karena bagi pemerintah, pelayanan kepada rakyat adalah tugas utama,” ujar Bupati Asgianto.
Ia menekankan, setiap pegawai harus bekerja dengan penuh dedikasi. Tidak boleh ada lagi pelayanan lambat, berbelit, apalagi diskriminatif. Semua masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang adil dan memuaskan.
Ribuan masyarakat yang hadir menyaksikan pelantikan ini menyambut penuh antusias. Banyak keluarga yang menitikkan air mata bahagia melihat sanak saudaranya resmi dilantik.
Salah satu peserta, Sulastri, tenaga kesehatan yang kini berstatus PPPK, tidak kuasa menahan haru. “Alhamdulillah, penantian panjang ini akhirnya terbayar. Terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah menepati janji. Semoga kami bisa mengabdi dengan baik untuk masyarakat,” ucapnya terbata-bata.
Kehadiran masyarakat dalam jumlah besar menjadi bukti bahwa pelantikan ini bukan hanya berarti bagi PPPK, tetapi juga bagi seluruh warga PALI yang berharap pada pelayanan publik yang lebih baik.
Pelantikan PPPK ini memperlihatkan satu hal penting: bahwa Bupati Asgianto adalah pemimpin yang konsisten dan menepati janji. Sikap ini sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah.
Bersama Wakil Bupati Iwan Tuaji yang hadir mendampingi, Asgianto menunjukkan bahwa kepemimpinan mereka berdua bukan hanya sebatas formalitas, melainkan benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat.
Pelantikan 1.574 PPPK bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kabupaten PALI. Momentum ini menegaskan bahwa pemerintah daerah serius memperkuat sumber daya manusia sebagai fondasi utama pembangunan.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai awal perubahan besar. Bersama-sama kita bangun PALI dengan kerja nyata, disiplin, dan pengabdian. Karena sesungguhnya, PALI yang maju adalah PALI yang dibangun oleh kita semua,” pungkasnya.
Di bawah kepemimpinan H. Asgianto, ST bersama wakilnya Iwan Tuaji, SH, masyarakat PALI optimistis bahwa pelayanan publik akan semakin cepat, tepat, dan santun, menuju PALI yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing. (Eddi Saputra/ Advertorial).