Redaksi sarana informasi.com
Pangkal Pinang, si.com// Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus melakukan penguatan disetiap aspek dan pelayanan kepada masyarakat melalui penjagaan kerukunan antar umat beragama dengan melakukan Kunjungan Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuasin ke FKUB Pangkal Pinang, Jum’at (24/10/2025).
Dalam kunjungan ini, Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, SP didampingi oleh Plt. Kepala Kesbangpol Banyuasin, Aminuddin, S. Pd., S. IP., M. Si, menjelaskan bahwa di Kabupaten Banyuasin ada 6 (Enam) agama dengan jumlah pemeluknya (Data di tahun 2025) meliputi; Islam berjumlah 871.571 jiwa, Kristen berjumlah 8.825 jiwa, Katolik berjumlah 1.921 jiwa, Hindu berjumlah 3.988 jiwa, Budha berjumlah 2.012 jiwa dan agama Khong Fu Cu berjumlah 7 jiwa.
Dengan jumlah rumah ibadah Masjid 1.230 unit, Mushalla 1.039 unit, Gereja Kristen 39 unit, Gereja Katolik 20 unit, Pure 17 unit dan Vihara 4 unit.
Data di atas menggambarkan bahwa peran serta FKUB sangat dibutuhkan untuk menjaga kerukunan dalam bingkai perbedaan tetapi tetap utuh dalam bingkai kebhinekaan yang selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Banyuasin di antaranya Banyuasin Relegius. Peran FKUB sangat penting dalam menciptakan zero konflik antar kerukunan agama.
Oleh sebab itu, di Kabupaten Banyuasin dilakukan Program Kerja nyata oleh FKUB yakni; Dialog Tokoh Lintas Agama, Dialog Pemuda Lintas Agama, Monitoring ke Kecamatan/Desa, membentuk Desa dan Kecamatan Sadar Kerukunan, membentuk FKUB Tingkat Kecamatan, Sosialisasi Implementasi PBM Menteri Agama dan Menteri dalam Negeri, dan kegiatan Study Literasi/Tiru seperti dilakukan saat ini di Pangkal Pinang.
Hal ini disambut baik oleh Walikota Pangkal Pinang, Prof. Saparudin, Ph. D. Beliau sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Wabup Netta bahwa FKUB perannya sangat krusial dan sangat perlu bagi FKUB menjalin sinergi dengan FKUB lintas daerah agar kerukunan tercapai di seluruh Indonesia.
Kerukunan merupakan kunci utama bagi keamanan negara dan FKUB memiliki peran besar menciptakan kedamaian, penerimaan akan keanekaragaman baik latar belakang agama, budaya dan suku.
“Terima kasih kepada Pemkab Banyuasin yang menilai Kota Pangkal Pinang sebagai tempat bersinergi dan berbagi untuk mencapai keamanan dan kedamaian antar agama. Semoga kunker ini bermanfaat dan memberikan efek besar untuk peran FKUB, ” tutup orang nomor satu di Pangkal Pinang ini.
Editor Pahrul Edi













