Redaksi sarana informasi.com
Banyuasin, si.com// Ribuan masyarakat Desa Tanjung Lago, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, menyampaikan respons keras sekaligus sanggahan terhadap beredarnya pemberitaan dan video viral terkait aksi demonstrasi yang dilakukan oleh salah satu Oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan pada Senin, 15 Desember 2025 lalu.
Sanggahan tersebut disampaikan secara terbuka oleh warga dalam kegiatan yang digelar di lapangan Kantor Desa Tanjung Lago pada Jumat (19/12/2025). Warga menilai informasi yang beredar di sejumlah media online dan media sosial tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya serta dinilai tendensius dan merugikan nama baik desa.
Masyarakat menilai tuduhan yang disampaikan oleh Oknum LSM tersebut tidak berdasar, tidak didukung data yang valid, serta tidak pernah dikonfirmasi kepada pemerintah desa maupun warga Tanjung Lago.
Warga menegaskan bahwa pengelolaan Dana Desa selama periode 2021–2025 telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan melalui mekanisme musyawarah desa.
Tokoh masyarakat Desa Tanjung Lago menyatakan bahwa aksi demo yang dilakukan oleh Oknum LSM tersebut tidak pernah melibatkan ataupun mewakili aspirasi masyarakat desa. Bahkan, warga mengaku tidak mengetahui secara jelas dasar tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut.
“Kami masyarakat Desa Tanjung Lago merasa perlu meluruskan informasi. Apa yang disampaikan dalam pemberitaan dan video yang beredar tidak sesuai fakta di lapangan.
Aksi tersebut bukan atas permintaan ataupun kesepakatan warga desa. Tuduhan penyalahgunaan Dana Desa dan penguasaan lahan plasma itu tidak benar.
Seluruh program desa dibahas secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat,” ujar johansyah perwakilan masyarakat desa tanjung lago dalam pernyataan sikapnya
Lebih lanjut, perwakilan warga mengungkapkan bahwa kondisi pemerintahan desa berjalan dengan baik dan tidak terdapat persoalan sebagaimana yang dituduhkan dalam aksi demonstrasi tersebut.
Masyarakat juga meminta agar aparat penegak hukum dan pihak terkait tidak serta-merta mempercayai informasi sepihak tanpa melakukan klarifikasi langsung ke masyarakat desa.
“Setiap tahun, pengelolaan anggaran Dana Desa Desa Tanjung Lago telah dilakukan audit oleh Inspektorat sebagai lembaga pengawas internal pemerintah kabupaten banyuasin.
Berdasarkan hasil audit tersebut, tidak ditemukan adanya penyalahgunaan Dana Desa sebagaimana yang dituduhkan LSM tersebut, ” ungkapnya.
Terkait isu penguasaan lahan plasma, masyarakat juga menegaskan bahwa tidak terdapat penguasaan sepihak sebagaimana yang dituduhkan. Pengelolaan lahan plasma, menurut warga, telah dilakukan sesuai kesepakatan bersama dan mekanisme yang berlaku, serta tidak merugikan masyarakat desa.
Warga Desa Tanjung Lago meminta aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan tinggi sumatera selatan, untuk menindak tegas aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah Oknum LSM. Aksi tersebut dinilai telah menimbulkan kegaduhan dan mengganggu ketertiban serta aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Penyampaian aspirasi seharusnya dilakukan secara tertib dan sesuai aturan hukum, bukan dengan cara yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Warga berharap Kejati Sumsel dapat mengambil langkah tegas agar situasi tetap kondusif dan tidak memicu konflik sosial, ” Tandasnya
Warga Desa Tanjung Lago menegaskan dukungannya terhadap penegakan hukum yang adil serta menjaga stabilitas dan keamanan lingkungan desa.
Aksi penyampaian sanggahan berlangsung tertib dan damai, serta ditutup dengan pernyataan sikap bersama yang meminta media dan pihak terkait agar mengedepankan prinsip keberimbangan, akurasi, dan klarifikasi dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Editor Pahrul Edi
