Tradisi Siraman Air Kembang, Warnai Kenaikan Pangkat Sejumlah Personil Polres Manggarai dan Brimob Kompi 2 Yon B Pelopor


13 shares

 

Ruteng, NTT//SI.com– Polres Manggarai melaksanakan upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat bagi Personil Polres Manggarai dan Brimbob Kompi 2 Yon B Pelopor untuk periode 1 Januari 2025 pada Selasa, (31/12/2024) pukul 09.00 wita, berlangsung di lapangan apel Polres Manggarai dengan suasana penuh khidmat.

Dalam rilis tertulis yang diterima media ini, Kasi Humas Polres Manggarai IPDA I Made Budiarsa menjelaskan bahwa, upacara tersebut dipimpin oleh Kapolres Manggarai, AKBP Edwin Saleh, S.I.K., M.H., dengan Perwira Upacara Kabag SDM AKP Gusti Putu Sabanugraha dan Danup Kasat Tahti Ipda Komang Agus Budiawan, S.E.

Dikatakan Budiarsa, peserta upacara terdiri dari berbagai elemen, termasuk 1 kelompok perwira, 1 peleton staf, 1 peleton samapta, 1 peleton gabungan reskrim-intel, 1 peleton lalu lintas, dan 1 kelompok Bhayangkari.

Jumlah Personil yang Naik Pangkat :
o Dari Iptu ke AKP : 2 orang.
o Dari Ipda ke Iptu : 5 orang.
o Dari Aipda ke Aiptu : 3 orang.
o Dari Bripka ke Aipda : 6 orang.
o Dari Briptu ke Brigpol : 9 orang.
o Dari Bharatu ke Bharaka : 2 orang.

“Dalam sambutannya, Kapolres Manggarai mengucapkan selamat kepada para personil yang mendapatkan kenaikan pangkat. Ia menekankan bahwa kenaikan pangkat adalah hasil dari penilaian yang komprehensif, melibatkan dedikasi pribadi, usulan kesatuan, dan keputusan dewan kebijakan. Kapolres mengingatkan bahwa kenaikan pangkat bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab lebih besar dalam menghadapi tantangan tugas kepolisian yang semakin kompleks”, terang IPDA I Made Budiarsa

Budiarsa menambahkan bahwa pada kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan pesan kepada Bhayangkari untuk selalu mendukung suami dalam menjalankan tugasnya, dengan saling memahami dan berkomunikasi guna menghadapi risiko tugas yang berat.

“Acara puncak upacara ditandai dengan tradisi siraman air kembang, yang menambah suasana khidmat. Siraman ini dilakukan sebagai simbol penyucian diri dan harapan keberkahan dalam menjalankan tugas yang baru”, Ujar Budiarsa

Baca juga:  Sejumlah Pemilik Lahan di Bandar Udara Komodo Minta Pemerintah Selesaikan Persoalan Lahan Sisa

Budiarsa menambahkan bahwa upacara berakhir pada pukul 09.30 wita dengan situasi yang kondusif dan terkendali. Tradisi siraman air kembang memberikan kesan mendalam kepada seluruh peserta, sekaligus menjadi pengingat akan tanggung jawab yang lebih besar di masa mendatang.

Editor : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

13 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WARNING: DILARANG COPAS