PALI – Sejumlah daerah akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun 2024 ini. Baik itu Gubernur-Wakil Gubernur hingga Wali Kota-Wakil Wali Kota maupun Bupati dan Wakil Bupati.
Komisi Pemilihan umum, telah menetapkan tahapan-tahapan Pilkada melalui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 yang ditandatangani Ketua KPU RI Hasyim Asya’ri di Jakarta 26 Januari 2024 kemarin. Lalu telah diundangkan dan ditandatangani Dirjen Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham, Asep N Mulyana dalam berita negara Republik Indonesia Tahun 2024 Nomor 60.
Tak ketinggalan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 17 November 2024 ini sudah banyak bermunculan nama-nama yang menggaungkan dengan mempromosikan diri melalui reklame di pinggir jalan atau di pusat keramaian serta media massa dan media sosial.
Hal itu juga banyak dikabarkan dengan bermunculan toko politik yang mendaftarkan diri di berbagai parpol untuk meminta rekomendasi serta dukungan, namun selain yang tenga santer bermunculan nama-nama politisi kondang diprediksi akan muncul istilah kuda hitam mendekati waktu pilkada mendatang.
Bakal Calon Bupati dan bakal calon wakil bupati Pali yang telah muncul saat ini diantaranya Devi Harianto, Asgianto, Asri AG, Soemarjono, Irwan, Iwan Tuaji. Supran Mastura, M.Ferdinan, Abdul Rizal dan entah siapa lagi yang nantinya akan muncul.
Meskipun disinyalir bakal ramai kandidat, namun ada beberapa toko politik yang dianggap potensial ikut kompetisi belum muncul ke permukaan, seperti salah satu dari beberapa toko lematang yaitu Aka Kholik yang saat pileg kemarin mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi Sumsel dari PKB, ada lagi toko politik potensial dari Abab yaitu Ubaidillah, Ubaidillah diketahui memiliki pondasi partai potensial serta basis suara fantastis namun sejauh ini beliau belum muncul untuk menyatakan maju calon Bupati atau wakil bupati Pali.
Ada lagi toko yang memiliki potensi di Penukal yaitu Usman Gumanti dan lain-lain, termasuk juga ada salah satu ASN yang masih aktif dianggap potensial dan tidak menutup kemungkinan akan dilirik untuk bakal calon wakil bupati Pali.
Bila diamati dengan seksama, nama-nama di atas memang sama-sama memiliki peluang di pertarungan politik 2024, tinggal lagi bagaimana trik dan kalkulasi politik hingga calon Pali satu dan dua bersatu merebut suara terbanyak sebagai tiket duduk di kursi nomor satu dan dua.
Edi.
