PALI// SI.comRatusan karyawan PT Aburahmi mengadakan aksi damai di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) senin (18/07/2022)
Dalam aksi damai tersebut ratusan karyawan PT Aburahmi menyuarakat atas keluhan yang mereka rasakan terhadap perusahaan,-
Ada pun tuntutan
1.Meminta manejemen PT Aburahmi membatalkan PHK lisan saudara YALSUS dengan jabatan yang sama dan lokasi yang sama karena PHK nya patut di duga cacat hukum dan membayar upah/gaji sdr Yalyus terhitung bulan juni dan juli 2022
2.meminta manajen PT Aburahmi melakukan pengangkatan tenaga kerja buruh harian lepas/BHL menjadi karyawan tetap PT Aburahmi sesuai jadwal yang telah di sepakati bersama tanggal 20 mei 2017 antara manajemen Aburahmi dengan Serikat Pekerja PT Aburahmi di hadapan Kepala Dinas Tenaga Kerja kab.pali
3.meminta PT Aburahmi untuk mendaftarkan Karyawan BHL dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja,Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pengsiun serta mendaftarkan peserta BPJS Kesehatan
4.meminta manajemen PT Aburahmi memberikan kopensasi terhadap karyawan yang memasuki usia pangsiun Tahun 2022 merupakan uang pesangon 1,75 (satu koma tujuh puluh lima) kali masa kerja uang penghargaan dan uang penganti hak
5.meminta manajemen PT Aburahmi membayar Upah lembur dan atau memberikan premi kepada karyawan yang bekerja lebih dari 7 (tujuh) jam sehari atau 40 jam satu minggu sebagai mana yang di maksud pasal 31 ayat 1 (pp no 35 thn 2001)
Roymartin ketua PUK PT Aburahmi FSP.KSPSI menyuarakan dengan lantang menuntut hak hak karyawan yang telah di abaikan oleh pihak perusahaan roy juga meminta kepada wakil rakyat kabupaten PALI untuk menjadi penengah dalam menyelesaikan permasalahan ini
“kami menuntut hak kami bukan menuntut lebih dan kami tidak akan berhenti disini sebelum tuntutan kami sebagai karyawan di penuhi,
Sambung Roy sebagai koordinator aksi, kami berharap kepada wakil rakyat agar bisa bantu kami dalam menyelesaikan permasalahan yang di keluh kan oleh karyawan semua”tutup nya
Editor, pahrul
Reporter ( edi )
0 Comments