Muara Enim — Kehadiran PT Sriwijaya Tansri Energi (STE), perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara di Desa Belimbing, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat sekitar. Meski wilayah operasional perusahaan ini baru mencakup sekitar 15 hingga 20 hektare, keterlibatan tenaga kerja lokal sudah mencapai ratusan orang dari Desa Belimbing dan desa-desa tetangga terdampak.
Dikonfirmasi pada Jumat (9/5/2025), Kepala Desa Belimbing, Suardi Masdi, SH, mengungkapkan bahwa saat ini tercatat sekitar 160 warga terlibat dalam pekerjaan penerpalan pada mobil dam truk. Mereka bekerja secara bergilir dengan sistem shift. “Banyaknya permintaan pekerjaan membuat kami mengatur shift agar warga mendapatkan kesempatan bekerja. Warga saya memang butuh pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan dapur,” ujar Suardi.
Selain itu, menurut Suardi, masih ada warga yang bekerja di posisi lain, antara lain lima orang sebagai pekerja hauling, lima orang di bagian repudmen, empat orang sebagai tukang sapu, pekerja alat berat, hingga lima orang di area tambang, serta dua orang sebagai petugas keamanan (security). “Kalau ditotal, warga kami yang bekerja bisa mencapai lebih dari seratus orang,” jelasnya.
Tak hanya itu, perusahaan juga memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Jalan cor beton sepanjang 900 meter yang sering dilalui angkutan batubara diminta untuk disiram dua kali sehari, pagi dan sore, demi mengurangi debu dan menjaga kenyamanan masyarakat. “Saya minta ke manajemen supaya jalan ini disiram rutin. Kalau hujan turun dan jalan becek, saya juga sudah instruksikan supaya tidak ada angkutan batubara yang bergerak agar jalan tidak kotor dan tidak mengganggu pengguna jalan,” tegas Suardi.
Suardi menambahkan, pekerja dari desa tetangga pun turut mendapatkan kesempatan bekerja, dengan jumlah mencapai sekitar 30 orang. Ia juga mengapresiasi manajemen PT STE yang sejauh ini patuh terhadap instruksi pemerintah desa terkait pengaturan operasional, terutama saat cuaca buruk. “Perusahaan mengikuti arahan kami, kalau tanah becek mereka hentikan hauling, jadi tidak sampai mengganggu kenyamanan warga,” tutup Suardi.
Kehadiran PT STE di Desa Belimbing bukan hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian warga setempat, sekaligus menjadi contoh bagaimana perusahaan tambang dapat berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar.
(Pers:Nuramin Jafar)
0 Comments