Sarana Informasi Banner

Prihatin, Anjeli Anak Yatim Korban Bullying Di SDN 6 Gunung Raja EPD Muara Enim,” Justru Ibunya Di Polisikan

Muara Enim – Miris dan Prihatin Dugaan peristiwa Bullying sudah sering terjadi di Sekolah Dasar Negeri 6 Empat Petulai Dangku di Desa Gunung Raja Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, salah satunya korban adalah Anjeli Siswa SD kelas 6 seorang anak perempuan Yatim, peristiwa Bullying terhadap dirinya ini terjadi dari kelas 4 hingga kelas 5 dan puncaknya saat Anjeli kelas 6 SD dan diduga kenakalan dan kejahilan Pelaku inisial AS (laki-laki ) bin M ini dari Desa yang sama terkesan pembiaran dari pihak sekolah dan orang tua yang bersangkutan termasuk dari wali kelasnya pada saat itu,” Kamis (30/10/2025).

Saat kami awak media bercengkrama bersama orang tua ibunya Anjeli,” beliau mengatakan Kejadian puncaknya dugaan Bullying terhadap anaknya yatim ini di bulan Desember tanggal 16 Tahun 2024,” anakku perempuan ini sering di bully dari kelas 4 SD dan puncaknya buat saya marah itu saat anakku Anjeli ini Kelas 6,” kami ini korban, kami ini korban, tapi malah kami yang dituntun hingga dilaporkan ke polres Muara Enim, saat itu anakku Anjeli ini dipukul oleh pelaku AS bin M ini dan tidak ada niat baik orang tuannya untuk silahturahmi ke kami, malah kami yang mau silahturahmi dan akhirnya kami yang dilaporkan,” sebut Lestari alias Tere.

Kami awak media pun sempat berbincang-bincang bersama warga setempat,” mereka mengatakan, inisial AS Bin M ini memang diduga nakal pernah ada kepala seorang anak pecah berdarah akibat ulahnya dan ini terjadi kalo tidak salah tidak lama kemudian menimpa Anjeli, kalo dari kelas 4, 5 dan puncaknya di kelas 6, berarti ini perbuatan berulang-ulang yang dilakukan pelaku inisial AS Bin M, ini bukan hanya sekedar kenalan anak, tapi masuk kategori bullying dan mungkin karena Anjeli ini anak yatim hingga diperlukan tidak adil,” sebutnya dan beliau tidak mau disebutkan namanya.

Saat kami awak media konfirmasi ke Ketua Komite sekolah Jovi Arumi dan Kades Gunung Raja,” mereka membenarkan adanya kejadian tersebut dan sempat ada mediasi di kantor Desa, namun tidak ketemu saling memaafkan perdamaian, dan orang tua Anjeli yaitu Lestari tetap di laporkan ke Polres Muara Enim dan kasusnya hingga sekarang masih dipertanyakan untuk memenuhi unsur pidananya.

Saat kami ngobrol lebih lanjut bersama orang tua Anjeli yaitu Lestari,” beliau mengatakan siap ditahan kalo salah karena pada saat itu kesal melihat anaknya lebam oleh pelaku bullying inisial AS Bin M dan pihak sekolah membiarkan,” saya ini siap dipenjara tapi untuk ditinjau balik persoalan ini, kami ini korban, anak kami masih tertekan mental, saya ini ibu rumah tangga sekaligus bapak rumah tangga, kalo saya dipenjara siapa yang mau jamin biaya cari makan, biaya sekolah pendidikan anak saya,” jelasnya.

Saat kami awak media konfirmasi ke Kepala sekolah,” beliau mengatakan anak besakat, kalo bahasa Indonesianya berantem dan benar itu pernah terjadi.

Saat kami berbincang-bincang bersama warga dan dianggap paham hukum, Tokoh” beliau mengatakan, proses hukumnya Lestari orang tua Anjeli yang Yatim ini harus wajib di tinjau ulang, ada sebab ada akibat, ada api pasti ada asap dan untuk instansi terkait Kabupaten Muara Enim dan dinas pendidikan segera terjun ke sekolah dasar ini, evaluasi, investigasi dan segera lakukan rotasi menyeluruh di jajaran sekolah tersebut supaya peristiwa Bullying ini tidak terulang lagi. Tutupnya

(Pers : Nuramin Jafar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS

© 2025 SaranaInformasi.com | Media Cetak & Online
Portal Berita Akurat & Berimbang