JAKARTA – Di ruang pertemuan Dewan Pers, Rabu (30/4), atmosfir penuh harapan menyelimuti para pengurus Pro Jurnalismedia Siber (PJS). Bersama Asosiasi Wartawan Internasional (ASWIN), PJS resmi diterima Dewan Pers dalam rangka konsultasi penting: merancang jalan menuju pendaftaran sebagai konstituen Dewan Pers, sebuah status bergengsi yang meneguhkan posisi organisasi pers di kancah nasional.
Pertemuan ini diterima langsung oleh Anggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers, Atmaji Sapto Anggoro, didampingi staf Deritawati Sitorus. Sapto menyambut hangat kedatangan kedua organisasi, sembari menjelaskan kondisi regulasi terbaru yang tengah digodok Dewan Pers.
“Standar Organisasi Wartawan (SOW) yang baru saat ini masih berbentuk draf, belum disahkan. Namun, perubahan-perubahan substansial sudah dimatangkan, salah satunya soal cakupan pengurus: dari sebelumnya minimal 10 daerah, kini wajib mencakup minimal 50 persen dari seluruh provinsi di Indonesia. Juga, setiap anggota yang diusulkan harus memiliki sertifikat kompetensi wartawan,” papar Sapto serius.
Ia menekankan, Dewan Pers berharap SOW baru dapat disahkan sebelum masa jabatan periode ini berakhir pada 13 Mei 2025.
Di sisi PJS, Ketua Umum Mahmud Marhaba hadir didampingi jajaran pengurus nasional seperti Ketua DPD DKI Jakarta Tri Joko, Sekretaris DPD DKI Jakarta Muh Ied, Ketua DPD Bangka Belitung Rikky Fermana, hingga Ombudsman Hangga Oktafandany. Dalam pemaparannya, Mahmud menegaskan bahwa PJS telah menempuh semua mekanisme organisasi secara sah, termasuk Munas I pada 2022 yang dilaksanakan di Hall Dewan Pers.
“Kami saat ini memiliki 1.117 anggota aktif yang tersebar di 26 provinsi. Secara administratif, PJS telah memenuhi 90 persen persyaratan yang tercantum dalam draf aturan baru Dewan Pers. Memang ada beberapa poin yang belum seluruhnya kami penuhi, tapi secara prinsip kami siap mendaftar,” ujar Mahmud.
Setelah pertemuan ini, Mahmud memastikan pihaknya akan langsung menggelar rapat koordinasi bersama dua pimpinan DPD guna menyusun langkah strategis merespons aturan baru tersebut. Tak hanya itu, DPP PJS juga akan mengadakan rapat pleno yang diperluas hingga ke tingkat DPD untuk memastikan seluruh jajaran memahami arah kebijakan dan kesiapan menghadapi proses pendaftaran.
“Koordinasi lintas pengurus ini krusial supaya persiapan kita berjalan lancar dan sesuai ketentuan Dewan Pers,” tambah Mahmud.
Tak hanya soal pendaftaran, PJS juga tengah mematangkan sejumlah agenda strategis lain. Pada 13 Mei 2025, organisasi ini akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 di Jakarta, sebuah momentum penting yang rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Acara itu juga akan dihadiri Ketua dan Anggota Dewan Pers lama dan baru, bersamaan dengan pelantikan Dewan Pers periode baru oleh Presiden.
Tak berhenti di situ, DPP PJS akan langsung menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk merumuskan respons organisasi terhadap SOW yang baru. “Rapimnas ini sangat penting supaya kita satu suara ketika mendaftar sebagai konstituen Dewan Pers,” tegas Mahmud.
Selanjutnya, pada 14-15 Mei 2025, PJS akan mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), bekerja sama dengan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) UPN Veteran Yogyakarta. Rencana pelaksanaan UKW ini sudah disampaikan langsung kepada anggota dan staf Dewan Pers.
“UKW adalah program utama kami, mencerminkan visi PJS: menjadikan setiap pengurus dan anggota memiliki sertifikat kompetensi wartawan, baik melalui jalur mandiri maupun fasilitasi Dewan Pers,” ujar Mahmud mantap.
Ia berharap, hasil pertemuan konsultasi ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh pengurus di semua tingkatan untuk melakukan pembenahan menyeluruh. “Kita akan songsong pendaftaran ini dengan kesiapan penuh, demi membawa PJS ke tahap yang lebih tinggi,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah strategis dan agenda besar yang disiapkan, PJS kini berdiri di persimpangan penting sejarahnya — menuju pengakuan formal sebagai konstituen Dewan Pers, mengukuhkan diri sebagai salah satu pilar pers nasional yang siap bersaing dan berkontribusi nyata bagi dunia jurnalistik Indonesia. (ES/PJS).
0 Comments