Muara Enim//SI.com.
Penggiat seni Reog melaksanakan Aksi Peduli Budaya Indonesia di Plaza Saringan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, acara tersebut menampilkan kesenian Reog Bantar Angin dari Desa Tegal Rejo dan Wutu Ireng dari Talang Jawa Tanjung Enim.
Menurut koodinator penggiat reog Hendri Susilo mengatakan, ini adalah bentuk protes ketika Pemerintah Malaysia berencana mengklaim dan mengajukan kesenian Reog dengan nama Barongan sebagai kebudayaan negaranya ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Kegiatan Pagelaran Seni Reog diadakan diseluruh indonesia sebagai bentuk soladiritas pengiat seni reog seindonesia atas klaim pihak Malaysia,” ucapnya yang juga diaminkan oleh Bambang Prayitno sebagai wakil koordinator. Minggu, (10/04/2022) malam.
Hendri juga menyayangkan kepada Pemerintah Indonesia yang terkesan abai dengan tidak memasukan kesenian Adhi Luhung Reog Ponorogo ke dalam daftar ICH UNESCO.
“Reog ini merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur Indonesia yang dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya, jelas bukan dari Malaysia,” pungkasnya.
Pagelaran aksi peduli budaya Indonesia di tutup dengan acara bersih bersih tempat di adakan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini juga atas dasar kerjasama dengan pihak Forkopimka Lawang Kidul dan tetap dibawah kendali mereka. (MU/SI)
0 Comments