Pendopo dalam Kegelapan, Ibu Kota Kabupaten PALI Laksana Kota Kalah Perang


PALI – Malam yang biasanya terang benderang di pusat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tepatnya di Pendopo Talang Ubi, mendadak berubah menjadi malam yang kelam. Ibu kota kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi Serepat Serasan ini, tiba-tiba diselimuti kegelapan total. Sejak pukul 20.47 WIB, Senin malam, listrik padam tanpa ada tanda-tanda akan kembali menyala. Lebih dari satu jam, Pendopo yang biasanya ramai dan bersinar, kini berubah laksana kota yang baru saja kalah perang.

Kegelapan yang tiba-tiba ini menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran bagi warga. Hingga saat ini, belum ada penjelasan yang jelas mengenai penyebab padamnya listrik di ibu kota kabupaten. Warga mulai mempertanyakan tanggung jawab dari pihak terkait, terutama PLN cabang Pendopo yang belum memberikan pengumuman atau informasi resmi terkait pemadaman tersebut. Kondisi ini membuat warga tidak bisa melakukan persiapan alternatif, seperti menyediakan penerangan darurat.

Salah satu suara kekecewaan datang dari Rosidi, seorang ketua LSM di PALI. Menurutnya, kondisi ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat. “Di tempat saya, Desa Sungai Baung, listrik sudah mati sejak sebelum Magrib. Saya langsung ke Pendopo dengan harapan bisa mengisi baterai ponsel. Namun, sampai di sana, listrik juga padam. Semua harapan sirna,” keluhnya.

Tak hanya Rosidi, Rahasmin Sawiran, seorang warga lainnya, juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan PLN di PALI. “Pelayanan pelanggan listrik di ibu kota kabupaten ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan daerah tetangga. Di tempat lain, pemadaman seperti ini biasanya disertai dengan pemberitahuan sebelumnya. Tapi di sini, tidak ada sama sekali,”tulisnya penuh kekecewaan di WA Grup.

Ketidakpastian mengenai kapan listrik akan kembali menyala membuat warga merasa khawatir. Banyak dari mereka yang terpaksa menggunakan penerangan darurat, seperti lilin atau lampu baterai, untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Sejumlah pelaku usaha kecil di sekitar Pendopo juga mengeluhkan kerugian yang dialami akibat pemadaman listrik ini.

Baca juga:  Fakar Lematang Sumsel Kritik Pelayanan PLN Palembang Yang Dia Anggap Arogan

Ketiadaan informasi resmi dari PLN cabang Pendopo menambah keresahan di kalangan warga. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, bahkan tidak ada informasi terkait langkah-langkah perbaikan yang sedang dilakukan. Keadaan yang serba tidak pasti ini membuat warga bertanya-tanya, sampai kapan kegelapan akan melanda ibu kota mereka.

Pendopo yang Terhenti

Malam yang gelap dan sunyi ini seakan menghentikan kehidupan di pusat ibu kota PALI. Lampu-lampu jalan yang biasa menerangi sudut-sudut kota, kini mati. Hanya beberapa cahaya redup dari kendaraan yang masih melintas menjadi satu-satunya sumber cahaya di tengah malam yang kelam. Pendopo, yang biasanya menjadi simbol kemajuan dan kemakmuran kabupaten, kini tampak lesu.

Apakah kegelapan ini hanya sekadar pemadaman listrik, ataukah ini tanda dari masalah yang lebih besar? Warga berharap agar PLN segera memberikan kejelasan dan solusi. Hingga saat ini, yang bisa dilakukan hanyalah menunggu dalam cemas, menanti terang yang belum juga datang.

Sebagai ibu kota kabupaten yang seharusnya menjadi simbol pembangunan dan kemajuan, Pendopo mestinya terang benderang, bukan terperangkap dalam kegelapan seperti malam ini. Semoga kegelapan ini hanya sesaat, dan esok hari, Pendopo kembali bersinar terang seperti biasanya, membawa harapan baru bagi masyarakat PALI.

Sementara Bayu, Manager PLN Rayon Pendopo menerangkan bahwa kegelapan dan padamnya listrik diakibatkan karena adanya kabel putus.

“Ijin pak ada kabel putus di talang rimba tim masih perbaikan di lapangan.”terang dia via WhatsApp.***


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊