Tanah Abang, PALI – Pemerintah Kecamatan Tanah Abang kembali menghidupkan tradisi lelang Lebak Lebong sungai dan suak, sebuah warisan budaya yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Acara yang berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, di Balai Pertemuan Kantor Camat Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), ini difasilitasi langsung oleh pemerintah kecamatan dengan dukungan penuh dari berbagai elemen.
Lelang ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkab PALI Drs. Agen Eledi yang mewakili Bupati PALI, Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM. Turut hadir pula Kepala Dinas Perikanan Ali Sadikin, S.P., Kepala DPMD PALI Edy Irwan, SE, M.Si., perwakilan Satpol PP PALI Sumarlin, S.Pd., Sekretaris Camat Tanah Abang Mustar Alimin, SH., serta perwakilan dari Polsek Tanah Abang dan Koramil 404-03 Talang Ubi. Acara ini juga dihadiri para kepala desa dari 17 desa di Kecamatan Tanah Abang, Forum Kepala Desa dan Forum BPD Kabupaten PALI, serta masyarakat dan nelayan yang antusias mengikuti proses lelang.
Dalam sambutannya, Drs. Agen Eledi menyampaikan permohonan maaf dari Bupati PALI yang tidak dapat hadir secara langsung karena agenda lain. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar.
“Tradisi lelang ini bukan hanya sekadar ajang mencari pemenang tertinggi, tetapi juga momentum untuk menjaga dan melestarikan budaya serta ekosistem sungai yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar para pemenang lelang mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan panitia demi keberlanjutan tradisi ini di masa depan.
Sekcam Tanah Abang, Mustar Alimin, SH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tradisi lelang Lebak Lebong merupakan warisan dari nenek moyang yang harus tetap dijaga.
“Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga simbol penghormatan kita terhadap tradisi. Lelang ini adalah cerminan bagaimana budaya lokal tetap hidup meskipun zaman terus berubah,” kata Mustar.
Kegiatan ini berlangsung lancar dengan antusiasme tinggi dari masyarakat Kecamatan Tanah Abang, bahkan hingga melibatkan warga dari kecamatan dan kabupaten tetangga. Nilai awal yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 50% dari harga lelang tahun sebelumnya berhasil dilampaui jauh, menunjukkan semangat dan minat masyarakat terhadap tradisi ini.
Kepala DPMD PALI, Edy Irwan, SE, M.Si., yang juga hadir sebagai bagian dari panitia lelang, mengungkapkan bahwa acara ini mencerminkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga tradisi.
“Lelang ini telah menjadi bagian dari agenda rutin kami untuk memastikan keberlanjutan tradisi dan mendukung kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hasil sungai,” jelas Edy Irwan yang merupakan mantan Camat Tanah Abang.
Tradisi lelang Lebak Lebong yang telah ada sejak zaman dahulu ini tidak hanya menjadi sumber ekonomi, tetapi juga sarana pelestarian budaya yang mempererat hubungan antara masyarakat dan lingkungan. Pemerintah Kabupaten PALI berharap kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dengan semangat yang sama, mencerminkan identitas dan kearifan lokal masyarakat Tanah Abang.
Dengan berakhirnya lelang yang penuh makna ini, harapan besar dititipkan kepada para pemenang lelang untuk tidak hanya memanfaatkan hasil sungai, tetapi juga turut menjaga kelestariannya. “Lestarikan budaya, selamatkan lingkungan,” pesan yang terus menggema di acara tersebut.**ES**
0 Comments