Ruteng, NTT//SI.com- Oknum Polisi di Kepolisian Resort (Polres) Manggarai yang bernama I Ketut Subawa, diduga terlibat dalam praktik penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Informasi media ini mencuat setelah pemberitaan dari media Tren.News yang memberitakan kasus tersebut.
Warga itu menyebutkan bahwa, modus operandi pelaku dengan membuka pangkalan minyak tanah fiktif di Nekang, Kelurahan Watu, Kabupaten Manggarai
Dikatakannya bahwa oknum dari Polres Manggarai berinisial I Ketut Subawa diduga terlibat dalam bisnis BBM bersubsidi BBM jenis Pertalite.
Seorang perwira polisi aktif di Polres Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), l Ketut Subawa, diduga terlibat dalam praktik penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.
Dugaan tersebut mencuat setelah adanya laporan warga yang menyebutkan modus operandi pelaku dengan membuka pangkalan minyak tanah fiktif di Nekang, Kelurahan Watu, Kabupaten Manggarai.
Menurut salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya, pangkalan minyak tanah tersebut sudah lama tidak lagi menjual minyak tanah, namun digunakan untuk menjual Pertalite secara ilegal.
“Mereka buka pangkalan minyak tanah, tapi aktivitasnya hanya jual bensin jenis Pertalite. Minyak tanahnya sudah tidak dijual lagi. Setiap hari Minggu dan Senin, mobil merah bertuliskan ‘Dewata’ biasa antar BBM itu. Tapi yang mengantar itu sopir bersama perwira polisi,” ungkap sumber kepada Wartawan, Tren.News Sabtu (12/7/2025).
Sumber tersebut menegaskan bahwa puluhan jeriken ukuran 35 liter dibawa oleh sopir menggunakan mobil merah, dan Pertalite yang diangkut kemudian disembunyikan di bagian belakang rumah atau kamar di lokasi pangkalan.
“Saya lihat langsung mereka turunkan puluhan jerigen, sembunyikan di kamar belakang. Perwira itu yang antar dengan sopirnya. Mobilnya jelas bertulisan ‘Dewata’,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik warung di depan pangkalan minyak tanah milik perwira tersebut membenarkan bahwa usaha minyak tanah di lokasi itu sudah lama tidak aktif.
“Pangkalan minyak tanah itu sudah lama tidak beroperasi. Yang dijual cuma bensin. Kalau butuh minyak tanah, kami ambil ke Tenda,” ujar pemilik warung
Sementara oknum Polisi I Ketut Subawa Antara, saat di konfirmasi media ini melalui sambungan telephone WhatsApp pada Minggu (13/07/2025) menjawab silahkan beritakan dan dan langsung mematikan tetelphone via WhatsApp.
“Silahkan diberitakan saja”, jawab I Ketut Subawa sambil mematikan sambungan telephone WhatsApp
Pewarta : Dody Pan