Oleh: Tim Media MPPDT
Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) yang jatuh pada tanggal 29 September 2024, Ketua Umum MPPDT, Subiyanto Pudin, S.Sos., S.H., M.Kn., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Kegiatan WCD di Desa Tempirai Raya ini diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup PALI dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, TNI-Polri, Camat Penukal Utara, serta PT Pertamina Field Pendopo dan PT LKK.
Kegiatan bersih-bersih sampah yang dimulai sejak pagi hari di Desa Tempirai ini disambut antusias oleh masyarakat. Pemerintah Desa (PemDes) dan seluruh elemen warga, terutama para pemuda, pemudi, dan pelajar, turut ambil bagian dalam aksi ini. Subiyanto Pudin menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan impian besar warga Desa Tempirai Raya untuk menjadikan desa mereka sebagai desa wisata. Hal ini hanya dapat terwujud jika aspek kebersihan dan keindahan, yang termasuk dalam konsep Sapta Pesona, dapat dipenuhi.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan Sapta Pesona, khususnya dalam hal kebersihan dan keindahan, MPPDT telah mengorganisir komunitas warga Tempirai Raya yang berada di luar desa untuk melakukan donasi penanaman pohon Tabebuya (Handroanthus chrusotrichus). Sebanyak 706 batang pohon telah ditanam di sepanjang jalan Lubuk Padu sejak 2021, dan kini pohon-pohon tersebut mulai berbunga, memberikan warna indah bagi desa.
Dalam kesempatan ini, MPPDT juga mengusulkan kepada Pemkab PALI melalui Dinas Lingkungan Hidup agar kegiatan WCD dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan gerakan berkelanjutan. Selain tindakan kuratif dalam menangani penumpukan sampah rumah tangga, diusulkan pula adanya gerakan Jumat Bersih (JUMSIH) secara rutin, serta langkah preventif melalui pengelolaan sampah rumah tangga dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R di Desa Tempirai Raya diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam menangani permasalahan sampah sekaligus memberikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat .
Bakrin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup PALI, dalam sambutannya mengimbau warga untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga. “Sampah rumah tangga jika dikelola dengan baik, tidak hanya menjadikan desa bersih tetapi juga dapat memberikan penghasilan tambahan,” tegasnya. Oleh karena itu, ia berharap warga Desa Tempirai Raya dapat memulai pengelolaan sampah dengan memanfaatkan TPS 3R dan tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Subiyanto Pudin menutup wawancara dengan memberikan apresiasi khusus kepada pemuda-pemudi dan para pelajar Desa Tempirai Raya yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan WCD. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus melakukan kegiatan positif secara konsisten. “Meskipun terlihat kecil, langkah-langkah ini akan memunculkan efek bola salju yang terus menggelinding, menciptakan energi positif dan semangat partisipasi warga dalam membangun Desa Tempirai Raya menjadi desa yang maju, mandiri, dan menjadi desa wisata yang diidamkan!” pungkasnya. Tim.
0 Comments