PALI – Seperti diketahui pembangunan infrastruktur di Kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan memang pesat dari segala bidang, baik jalan jembatan, gedung pasilitas kesehatan dan pasilitas pendidikan, terlepas disinyalir banyak yang kurang berkualitas,
Namun meskipun pesatnya pembangunan, ada jembatan yang kondisinya sudah rusak dan sudah lebih kurang tiga bulan sulit dilintasi pengguna jalan, hal itu terkesan luput dari perhatian Pemangku kebijakan yang ada di Kabupaten PALI, baik Eksekutif maupun Legislatif.
Hal itu disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Tempirai, Zakaria Syopian yang merupakan mantan Kepala Desa Tempirai Utara,
Menurut Zakaria Syopian, di dusun 7 Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan ada jembatan penghubung ke dusun seberang, jalan tersebut merupakan akses penghubung yang sangat diperlukan masyarakat, sementara di sana ada dua jembatan penghubung, satunya sudah jebol dan satunya masih belum terlalui parah tapi sudah tidak layak lagi untuk di lewati,
“Kondisi jembatan Desa Tempirai seperti ini sudah lebih kurang 3 bulan, namun sejauh ini tidak ada perhatian dari pemerintah maupun dari DPRD Kabupaten PALI, apa masarakat Tempirai harus ngusul ke pemerintah provinsi (Gubernur-red) seperti jalan aspal Tempirai Prabu Menang dengan Tempirai Air itam,” jelas Zakaria Syopian kepada media ini pada Sabtu malam(08/04/2023),
Masih ujar Mantan Kades Tempirai Utara, “Masyarakat berharap kepada Pemerintah dan DPRD untuk meninjau langsung ke lokasi yang kami magsut, biar tau apa yang terjadi dan apa yang tenga dibutuhkan masyarakat dengan skala prioritas, coba mana wakil Rakyat di dapil ini, tinjau rakyat ini jangan mau mintak antar saja ke kursi parlemen, malu dong mana kerjanya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.” Tulis Zakaria melalui pesan WhatsApp.
Red.
0 Comments