Korban Gigitan Buaya Di Bantu Dana 💯


Banyuasin si.com//Terkait lepasnya puluhan ekor buaya dari penangkaran buaya di Desa Tanjung Sari Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan pada beberapa hari yang lalu, kini memakan korban, (17/04/2022)

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melalui Kepala Seksi (Kasi) Konservasi wilayah satu Sumsel, Yusmono mengatakan, saat ini pihaknya tetap berusaha dan bekerja.

“Kami telah menyiapkan posko/titik kumpul yang dijadikan juga sebagai pos pantau untuk tim menerima laporan dari masyarakat, yang berada di wilayah Desa Tanjung Sari, untuk penanganan lepasnya puluhan ekor buaya tersebut,” ujarnya.

Ia menjelaskan, lepasnya buaya sebelumnya lantaran musibah banjir besar yang terjadi di wilayah Desa Tanjung Sari Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

“Untuk menangani buaya, kami melibatkan Tim Pecinta Reptil dalam pencarian dan evakuasi buaya yang terlepas dari penangkaran dan kami juga melibatkan pihak dari Polisi Kehutanan (Polhut),” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sempat menerima laporan terkait penemuan buaya dari masyarakat yang berada di wilayah Tanjung Sari.

“Tadi kami sempat menerima laporan dari masyarakat bahwa ada kemunculan buaya didaerah Tanjung Sari, sebelumnya kami berhasil menangkap dua ekor buaya, meski satunya berhasil ditangkap oleh masyarakat yang berada di wilayah Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa,” paparnya.

Ia mengaku, luasnya daerah sebaran untuk buaya yang terlepas dan sudah berlangsung beberapa hari yang lalu, membuat pihaknya agak kesulitan, dari kejadian ini sendiri telah menimbulkan korban.

Karena BKSDA minim anggaran untuk pemberian bantuan bagi korban yang terluka. “Untuk bantuan korban gigitan buaya, BKSDA minim anggaran, biasanya kalau ada korban untuk penanganannya kita lakukan secara patungan bersama teman-teman atau bantuan dari pihak lain seperti perusahaan,” ungkapnya.

Baca juga:  Warga Air Itam Terima Kompensasi Dari Pertamina Hulu 

Sementara itu, Hendri (40) salah satu korban gigitan buaya mengatakan, kemarin rumahnya didatangi Tim dari BKSDA, untuk melihat keadaan dirinya. “Sangat di sayangkan, santunan untuk saya dan abang ipar saya (Yanto 37) sebagai korban gigitan buaya, tidak manusiawi sama sekali,” ucapnya,

“Saya dan abang ipar hanya di kasih uang Rp 100 ribu/orang itupun mereka patungan dan mereka menyarankan luka gigitan buaya ini di kasih air garam dan obat repanol saja, mereka tidak membawa kami ke rumah sakit,” pungkasnya.

Karya;
(P)


Like it? Share with your friends!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Seeet✋, Tidak boleh Copas, Izin dulu pada yg punya Media.🤛🤛👊