Belitung, saranainformasi.com – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belitung Ngadakan ‘Ngelakar Kun Jaksa” (Berbincang-bincang Dengan Jaksa-Red) yang bertempat di Ruang Podcast Pos Belitung, Senin (06/01/2025) pagi.
Adapun podcast kali ini membahas tentang pajak sarang burung walet atau lebih tepatnya pendampingan pajak burung walet yang ada di Kabupaten Belitung.
Menurut Kejari Belitung Bagus Nur Jakfar AS,SH,MH, hasil walet ini naik signifikan sekitaran 5,96% data yang kami dapat dari BPPRD.
“Nah hasil di awali dari walet naik signifikan sekitaran 5,96% dari data yang kami dapat dari BPPRD, Nah di tahun ini ternyata setelah kami kumpulkan data pajak dan data dari BPPRD ternyata Belitung itu tidak bertumbuh pada yang namanya timah,jadi perdagangan itu merupakan sektor utama dan juga pengolahan kerajinan,” ujarnya.
Lanjutnya,jadi masyarakat Belitung itu enggak perlu bingung karena sampai hari ini kita itu sudah surplus sekitar 7,9%.
“Untuk Tingkat inflasi kita itu sudah 4% dibandingkan dengan Kabupaten lain ini lah tinggi jadi ini baru dari pajak walet belum lagi bicara soal hasil ikan yang keluar dari kabupaten Belitung,” katanya.
Ia juga menambahkan itu baru dari walet saja belum lain-lain seperti sawit kedepannya nanti pasti karena sektor sawit itu memegang gede banget disini .
“Jadi dari sawit itu kan memang dari pusat nih datanya dari KPP Pratama itu menyumbang sekitar 83 M naik 65% cukup tinggi serta ini masih belum dirapikan yang artinya tumpang tindih lahan dan yang lain-lainnya,” papar Kajari Belitung.
Selanjutnya, saat ditanya mengenai sawit itu yang Plasma atau PT, Kajari menjelaskan ini baru total belum signifikan serta belum ada pendataan resmi dari Dinas Perkebunan juga belum artinya korelasi ini hanya berdasarkan orang yang membayar pajak saja.
“Ini baru total belum signifikan belum ada pendataan resmi dari dinas perkebunan juga belum yang artinya korelasi ini hanya berdasarkan orang yang membayar pajak,” tutup Kajari Belitung.
(*/Red/Luise)
0 Comments