PALI, – Seiring semakin dekatnya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) periode 2025-2030 pada 20 Februari mendatang, pasangan terpilih Asgianto, ST dan Iwan Tuaji, SH kian aktif menyambangi masyarakat. Keduanya terus mengukuhkan hubungan dengan warga melalui berbagai agenda silaturahmi, menyerap aspirasi, serta mendengarkan langsung harapan rakyat yang mereka pimpin.
Secara khusus, Wakil Bupati PALI terpilih, Iwan Tuaji, SH, terlihat sangat intens turun ke lapangan. Ia bukan hanya hadir di acara formal pemerintahan, tetapi juga turut serta dalam setiap momen kehidupan sosial masyarakat, baik ketika ada yang berduka maupun dalam acara bahagia seperti hajatan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang akan ia jalankan bukanlah sekadar posisi struktural, tetapi benar-benar hadir di tengah masyarakat.
Pada hari Rabu, 12 Februari 2025, Iwan Tuaji, SH bersama keluarga besar menghadiri undangan resepsi pernikahan salah satu warga di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI. Kehadirannya bukan sekadar bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai simbol bahwa pemimpin adalah bagian dari rakyat dan selalu bersama mereka dalam suka maupun duka.
“Menjadi seorang pemimpin bukan hanya tentang kebijakan dan program kerja, tetapi juga tentang keterikatan hati dengan masyarakat. Kita harus hadir, berbagi kebahagiaan, dan memastikan bahwa masyarakat merasakan kehangatan kepemimpinan yang dekat dengan mereka,” ujar Iwan Tuaji dalam perbincangan santai di sela acara pernikahan tersebut.
Dalam kesempatan itu, banyak warga yang menyampaikan harapan dan aspirasinya kepada wakil bupati terpilih ini. Mereka menginginkan pemimpin yang tidak hanya turun saat kampanye, tetapi tetap dekat dengan rakyat setelah menjabat. Iwan Tuaji pun menegaskan bahwa dirinya akan tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan memastikan bahwa pemerintahannya kelak benar-benar membawa manfaat bagi rakyat.
Selain menghadiri acara pernikahan, Iwan Tuaji beserta istri, anak-anak, kedua orang tuanya, serta keluarga besar juga melaksanakan ziarah ke makam leluhur di Desa Purun, Kecamatan Penukal. Ziarah ini menjadi tradisi penting bagi keluarga besarnya, terlebih bertepatan dengan bulan Syakban, bulan yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan ibadah menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
“Bulan Syakban adalah waktu yang baik untuk introspeksi diri, mendekatkan hati kepada Allah, dan mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih. Kami berziarah untuk mendoakan para leluhur dan memohon keberkahan agar kepemimpinan ke depan diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan,” ujar Iwan Tuaji dengan penuh khidmat.
Ia juga menekankan bahwa ziarah bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah berkontribusi dalam kehidupan. Menurutnya, seorang pemimpin yang baik harus memiliki rasa hormat terhadap sejarah dan leluhurnya, sebab dari sana ia dapat mengambil hikmah dan pelajaran dalam menjalankan amanah rakyat.
“Ziarah ini bukan hanya tentang mengenang mereka yang telah pergi, tetapi juga momen untuk mengingat bahwa kehidupan ini fana. Kita harus terus berbuat baik, meninggalkan jejak yang bermanfaat, dan menjalankan tugas sebagai pemimpin dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.
Seiring semakin dekatnya bulan suci Ramadhan, Iwan Tuaji berharap masyarakat PALI dapat menjalani ibadah dengan penuh kekhusyukan. Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan Asgianto, ST dan dirinya akan berfokus pada kesejahteraan rakyat, termasuk memastikan stabilitas ekonomi, harga kebutuhan pokok yang terjangkau, serta program-program sosial yang meringankan beban masyarakat selama bulan suci.
“Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ladang amal. Saya berharap seluruh masyarakat PALI dapat menjalankan ibadah dengan lancar, dalam suasana yang damai dan penuh keberkahan. Kami juga berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga, terutama bagi mereka yang kurang mampu agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum mempererat persatuan dan persaudaraan. “Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai waktu untuk lebih banyak berbagi, memperkuat tali silaturahmi, serta membangun daerah ini dengan semangat kebersamaan,” ajaknya.
Kehadiran Iwan Tuaji di berbagai kegiatan masyarakat, baik dalam suasana bahagia maupun dalam momen-momen sakral seperti ziarah, menegaskan bahwa kepemimpinannya nanti tidak akan berjarak dengan rakyat. Ia ingin menjadi pemimpin yang mendengar, merasakan, dan bertindak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan gaya kepemimpinan yang merakyat ini, banyak masyarakat yang semakin optimis bahwa pasangan Asgianto, ST dan Iwan Tuaji, SH akan membawa perubahan positif bagi Kabupaten PALI. Langkah-langkah awal yang mereka tunjukkan, dengan lebih banyak turun langsung ke masyarakat, adalah bukti nyata bahwa mereka tidak hanya mengandalkan janji politik, tetapi benar-benar berkomitmen untuk bekerja demi kepentingan rakyat. (ES).
0 Comments