SPANDUKMEDIASHOLAWAT_copy_2456x491-2048x409.jpg SPANDUKMEDIASHOLAWAT_copy_2456x491-2048x409.jpg SPANDUKMEDIAKOLABORATIF_copy_2456x516-2048x430.jpg

Insiden Jembatan Bentayan, Pemkab Banyuasin Rapat Bersama Pihak Perusahaan


0
9 shares
Advertisements

Redaksi sarana informasi.com

Pangkalan Balai, Si.com//Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH MH meminta agar pihak perusahaan segera melakukan perencanaan perbaikan Jembatan Bentayan yang diseruduk Tongkang bermuatan Batubara milik PT. Tempirai Musi Banyuasin yang terjadi pada dini hari Jumat (14/3/2025) lalu yang mengakibatkan struktur konstruksi jembatan bergerak dari posisi normal.(17/3/2025)

Hal tersebut disampainya saat rapat bersama dengan pihak perusahaan pemilik tongkang batubara berlangsung di Ruang Rapat Rumah Dinas Bupati Banyuasin, dikatakannya bahwa pihaknya ingin segera ada penyelesaian, sehingga jembatan tersebut dapat difungsikan kembali untuk kepentingan masyarakat Tungkal Ilir.

“Ya hari ini kita langsung rapat dengan perwakilan pihak perusahaan agar bisa menemukan solusi terbaik dari insiden ini,” katanya.

Dirinya menambahkan bahwa, pihaknya meminta kepada pihak perusahaan bersurat secara resmi kepada Pemerintah Daerah akan bertanggung jawab terhadap perbaikan jembatan tersebut, mengingat sejumlah konstruksi bangunan menjadi retak dan terangkat.

“Tadi kita juga sudah sepakat akan menggunakan jasa konsultan yang berkompeten untuk mengecek struktur jembatan, mana yang ada kerusakan agar segera bisa diperbaiki, sehingga bisa dimanfaatkan secara normal kembali oleh masyarakat Tungkal Ilir,” terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengimbau pihak perusahaan agar bisa memastikan pilot tongkang maupun muatan kendaraan tersebut sesuai dengan ketentuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Dengan perhitungan yang pas kita inginkan tidak ada lagi insiden seperti ini lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Adi Perwakilan dari Pihak PT. Tempirai mengatakan, akan terus berkoordinasi dan berkomitmen dengan pemerintah daerah agar melakukan perbaikan jembatan.

Baca juga:  Pabrik AMDK Betuah Banyuasin ujicoba.

“Ini komitmen kami, dan kita juga melakukan mediasi dengan masyarakat, yang pasti kami bertanggung jawab,” tandasnya.

Diketahui, Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/3) dini hari, diduga kejadian tersebut akibat tongkang muatan batu bara yang over kapasitas dan saat melintasi kawasan tersebut nyangkut di bawah jembatan.

Pada saat tongkang tersebut masih tersangkut di kolong jembatan, pasca dievakuasi kondisi jembatan terlihat kembali seperti normal. Namun untuk memastikan kelayakan jembatan, pihak Pemkab Banyuasin bersama Perusahaan sepakat menunggu hasil survey dari konsultan yang berkompeten untuk memeriksa kekurangan konstruksi jembatan sehingga dapat segera dilakukan perbaikan.

Editor Pahrul Edi


Like it? Share with your friends!

0
9 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WARNING: DILARANG COPAS