Muara Enim, 30 September 2025 – Proyek rehabilitasi jalan yang menghubungkan Desa Manunggal Jaya dan Desa Muara Emburung, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, mulai jadi sorotan warga. Pasalnya, proyek dengan nilai kontrak mencapai Rp7,85 miliar dari APBD Muara Enim 2025 itu diharapkan benar-benar dikerjakan sesuai spesifikasi teknis, bukan sekadar formalitas.
Berdasarkan informasi di papan proyek, pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Raya Karya Utama di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muara Enim. Dana yang digunakan bersumber dari pajak rakyat, sehingga masyarakat menuntut transparansi dan kualitas.
“Kami berharap nian jalan ini dibangun sesuai dengan RAB. Jangan sampai asal-asalan, karena ini menyangkut hajat hidup kami,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui wartawan di sekitar Puskesmas Muara Emburung.
Warga lainnya juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Muara Enim yang akhirnya merealisasikan perbaikan jalan tersebut, namun mereka menegaskan pentingnya pengawasan ketat.
“Terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati, jalan ini memang sudah lama kami tunggu. Tapi kami minta kualitasnya jangan dikorbankan. Jangan sampai baru beberapa bulan selesai, jalan sudah rusak lagi,” tegas seorang warga dengan penuh harap.
Proyek infrastruktur dengan anggaran besar kerap menjadi sorotan publik. Tak jarang, rehab jalan hanya bertahan sebentar akibat lemahnya pengawasan dan dugaan praktik pelaksanaan yang tidak sesuai spek teknis.
Masyarakat berharap Pemkab Muara Enim melalui Dinas PUPR tidak hanya menandatangani kontrak, tetapi juga memastikan pekerjaan benar-benar diawasi ketat, mulai dari ketebalan aspal, kualitas material, hingga daya tahan jalan.
Dengan nilai kontrak miliaran rupiah, sudah seharusnya jalan yang dibangun bisa memberikan manfaat jangka panjang, bukan sekadar proyek “asal jadi”. Transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan publik menjadi kunci agar uang rakyat tidak terbuang sia-sia.
(Pers : Nuramin Jafar)
