Ruteng, NTT//SI.com- Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) kelas II Kupang mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem diwilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 30 hingga 31 Januari, dan diperkirakan sampai awal Februari 2025 mendatang.
Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah fenomena atmosfer yang sedang terjadi, termasuk aktifnya Monsun Asia dan gelombang atmosfer Equatorial Rosby serta Kelvin.
Selain itu, fenomena La Nina lemah, Madden Julian Oscillation (MJO), Sirkulasi Siklonik, Seruakan Siklonik, serta daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) turut berperan dalam mempengaruhi cuaca di wilayah NTT.
Isabela Restu Astuti, Prakirawan BMKG Meteorologi Kelas II Kupang dikutip RRI, Kamis (29/01/2025) menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan akan terjadi di sejumlah daerah di NTT, termasuk Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Belu, Ngada, Nagekeo, Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur.
“Wilayah lain seperti Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya juga diperkirakan akan mengalami kondisi cuaca yang sama”, kata Astuti
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak cuaca ekstrem ini.
“Hujan lebat dan angin kencang yang berlangsung singkat dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, serta kerusakan pada bangunan dan fasilitas”, tambahnya
“Cuaca diprediksi akan didominasi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam durasi singkat”, tutup Astuti
Editor : Dody Pan
0 Comments