Empat Penghargaan Sekaligus, Pemkab PALI Ukir Prestasi Membanggakan dari BKKBN Sumsel

Palembang, Sumatera Selatan – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Kali ini, Pemerintah Kabupaten PALI di bawah kepemimpinan Bupati Asgianto, ST, dan Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH, sukses meraih empat penghargaan bergengsi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumatera Selatan.

Penghargaan tersebut diraih berkat capaian luar biasa dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB), dukungan penuh terhadap program penurunan stunting, serta komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga di Bumi Serepat Serasan.

Tak tanggung-tanggung, dari empat penghargaan yang diterima, tiga di antaranya berhasil meraih peringkat terbaik pertama tingkat Provinsi Sumatera Selatan, membuktikan bahwa Kabupaten PALI kini semakin diperhitungkan dalam kancah pembangunan daerah berbasis kualitas sumber daya manusia.

Empat penghargaan yang berhasil diboyong Kabupaten PALI antara lain:

1. Terbaik I Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), diraih Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang.

2. Terbaik II Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku), juga dicapai Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang.

3. Terbaik I Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna kategori SMA, diraih SMA Negeri 1 Talang Ubi.

4. Terbaik I Pelayanan KB pada Hari Kontrasepsi Sedunia Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel kepada Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, SH, yang hadir mewakili Bupati Asgianto. Acara penyerahan penghargaan berlangsung khidmat di Harper Hotel Palembang, Selasa (30/09/2025). Turut mendampingi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten PALI, Mariono, SE.

Wabup Iwan Tuaji menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti nyata kerja keras Pemerintah Kabupaten PALI bersama seluruh perangkat daerah serta dukungan masyarakat.

“Penghargaan ini adalah kebanggaan bagi kami. Kinerja yang dilakukan Pemkab PALI melalui DPPKBPPPA serta dukungan OPD lain diakui oleh BKKBN. Namun capaian ini tidak akan mungkin terjadi tanpa sinergi masyarakat yang ikut berperan aktif,” ujar Wabup.

Lebih lanjut, Wabup menegaskan bahwa keberhasilan ini juga tidak lepas dari arahan dan dorongan penuh Bupati PALI Asgianto, ST, serta dukungan Ketua TP PKK Kabupaten PALI.

“Dukungan Pak Bupati dan Ketua TP PKK sangat besar. Bahkan penghargaan ini juga menjadi kado istimewa untuk Ketua TP PKK yang berulang tahun bulan ini. Artinya, keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama, bukan hanya satu pihak,” tambahnya.

Meski sukses meraih prestasi tertinggi di tingkat provinsi, Wabup Iwan Tuaji menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten PALI tidak akan merasa puas diri. Menurutnya, capaian ini justru menjadi pelecut semangat untuk terus meningkatkan pelayanan masyarakat di berbagai bidang.

“Kami tidak boleh jumawa. Sebaliknya, penghargaan ini menjadi energi baru untuk memperbaiki diri, memperkuat pelayanan, dan meningkatkan kinerja pemerintah daerah. Tujuannya jelas: mewujudkan PALI Maju, menuju Indonesia Emas 2045,” tandas Wabup.

Salah satu poin penting yang juga ditekankan dalam penghargaan ini adalah keberhasilan Kabupaten PALI dalam mendukung program penurunan angka stunting. Stunting menjadi isu nasional yang mendapat perhatian serius, termasuk di Kabupaten PALI.

Wabup Iwan Tuaji menyatakan bahwa penanganan stunting bukan sekadar program jangka pendek, melainkan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas.

“Pak Bupati Asgianto sangat serius dalam mendorong program penurunan stunting. Kami terus melakukan langkah-langkah nyata agar anak-anak PALI tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. Itu bagian dari komitmen besar kami dalam meningkatkan kualitas SDM demi kemajuan PALI,” tegasnya.

Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program terintegrasi, mulai dari edukasi gizi keluarga, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, penguatan peran kader posyandu, hingga penyediaan data kependudukan yang valid untuk perencanaan kebijakan.

Kesuksesan PALI meraih empat penghargaan sekaligus tentu tidak terlepas dari sinergi berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). DPPKBPPPA menjadi motor penggerak, namun peran Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, hingga pemerintah desa juga sangat menentukan.

Selain itu, partisipasi masyarakat—baik melalui kampung KB, sekolah siaga kependudukan, maupun Rumah Dataku—turut memperkuat program-program pemerintah. Masyarakat bukan hanya objek pembangunan, melainkan subjek yang ikut menggerakkan dan merasakan manfaat nyata.

Raihan empat penghargaan sekaligus membuat Kabupaten PALI semakin diperhitungkan di tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Apalagi tiga penghargaan berhasil menempati posisi terbaik pertama, mengalahkan kabupaten/kota lain yang sudah lebih dulu maju.

Hal ini menandakan bahwa meski PALI adalah daerah pemekaran yang relatif muda, namun komitmen pemerintahannya dalam membangun kualitas SDM dan pelayanan publik tidak kalah dengan daerah lain yang lebih besar.

Bupati Asgianto dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan visinya untuk menjadikan PALI sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing. Menurutnya, pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan manusia seutuhnya.

Dengan prestasi ini, langkah menuju visi tersebut semakin nyata. Penghargaan dari BKKBN menjadi bukti bahwa program pembangunan SDM di PALI berada di jalur yang benar.

“Ini baru permulaan. Prestasi ini adalah tanggung jawab besar. Kami ingin terus melahirkan inovasi, memperkuat sinergi, dan menjaga komitmen agar PALI semakin maju. Tujuan akhirnya adalah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.”

Empat penghargaan dari BKKBN Perwakilan Sumsel tahun 2025 menjadi capaian penting sekaligus bukti nyata bahwa Kabupaten PALI mampu bersaing dengan daerah lain di Sumatera Selatan. Di bawah kepemimpinan Bupati Asgianto dan Wabup Iwan Tuaji, PALI berhasil menunjukkan komitmen kuat terhadap pelayanan KB, penurunan stunting, dan pembangunan SDM yang berkualitas.

Prestasi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang mewujudkan PALI Maju, Indonesia Emas. (35).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS