PALI, 15 Mei 2025 — Keprihatinan mendalam disampaikan oleh Edo, salah satu tokoh pemuda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menanggapi meningkatnya kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut. Dalam pernyataannya, Edo yang juga merupakan Demisioner Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIT Mamba’ul Hikam, menggarisbawahi peran strategis generasi muda dalam mengedukasi masyarakat untuk mendorong upaya preventif sebagai langkah menekan penyebaran virus mematikan itu.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan kesehatan ini. “Sinergi antara Pemerintah Daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi kemasyarakatan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya HIV/AIDS,” tegas Edo.
Ia menekankan bahwa para pemuda dan mahasiswa tidak boleh bersikap apatis terhadap permasalahan ini. Edo mengajak mereka untuk terlibat aktif dalam berbagai kampanye kesehatan, terutama yang bertujuan membentuk pola hidup sehat serta menjauhi perilaku berisiko yang dapat menyebabkan penularan HIV.
Lebih lanjut, Edo juga menyoroti urgensi peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, seperti tes HIV, layanan konseling, dan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa pelayanan tersebut harus merata dan mudah dijangkau, terutama di kawasan pedesaan yang rentan.
Tak kalah penting, Edo juga menyerukan penghapusan stigma terhadap para penderita HIV/AIDS. Menurutnya, stigma sosial justru memperburuk keadaan dan menghambat penderita untuk mendapatkan bantuan serta pengobatan yang layak.
Dengan berbagai langkah konkret dan kepedulian kolektif, Edo berharap Kabupaten PALI dapat segera menekan angka penyebaran HIV/AIDS sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Ia pun menutup pernyataannya dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadi bagian dari solusi dan agen perubahan di bidang kesehatan masyarakat. (Red).
0 Comments