Belitung, saranainformasi.com – Lembaga Kelas IIB Tanjungpandan mewujudkan inovasi dalam mendukung ketahanan pangan di tengah masyarakat. Kegiatan Pembinaan Warga Binaan ini untuk mendukung Program Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Total 1.500 Bibit Jagung mulai tumbuh di araea Blok Hijau dalam Lapas. selanjutnya akan dilakukan penanaman Sayur Sawi, Ubi dan Jeruk Kunci Khas Belitung dengan luasan lahan 1,5 Hektare di Lokasi Sarana Edukasi dan Asimilasi Luar Tembok Lapas.
Penanaman Jagung dan Pembukaan Lahan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan lapas, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Hasil kebun tersebut dipanen dan dijual dengan harga terjangkau, sehingga diharapkan dapat membantu warga setempat mendapatkan akses pangan yang lebih baik.
Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Selasa (05/11/2024) menjelaskan, bibit jagung yang telah ditanam mulai menunjukkan hasil perkembangan sesuai yang dirapkan. Dirinya bersama sejumlah warga binaan melakukan Pemupukan pertama diberikan pada saat tanaman belum ditanam.
“Pemberian pupuk dilakukan dengan menyebarkannya ke dalam alur yang dibuat dengan jarak sekitar 10 cm dari barisan tanam dengan kedalaman 10 cm. hingga saat ini tanaman jagung tersebut telah memasuki umur empat minggu dan telah dilakukan pemupukan susulan. Perawatan rutin untuk pengendalian hama dan penyakit dilakukan menggunakan pestisida kimia ataupun organic,” ujarnya.
Selanjutnya untuk di Lahan SAE pihaknya bekerjasama dengan Gapoktan Sinar Jaya membuka lahan seluas 1,5 Hektare di belakang tembok Lapas. Dilahan tersebut akan ditanam berbagai sayuran dan tanaman unggulan jeruk kunci. Hasil dari panen jeruk kunci nantinya akan diolah menjadi sirup jeruk kunci di ruang kreatif blok Wanita untuk mendukung Gerakan UMKM Bangkit di Kabupaten Belitung.
“Sesuai petunjuk Bapak Kalapas, kami saat ini terus bergerak menjalin Kerjasama dengan berbagai pihak untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional ini,” jelas Riski
Sementara itu Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Gowim Mahali menyatakan kesiapan seluruh jajarannya untuk membangun Lapas Tanjungpandan menjadi Lapas Produktif.
“Dirinya menjelaskan kehadiran Lapas saat ini harus memberikan dampak positif tidak hanya bagi warga binaan tetapi bagi petugas, keluarga warga binaan maupun masyarakat sekitar Lapas,” ucapnya.
Gowim menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk memberdayakan warga binaan melalui kegiatan pertanian. Selain meningkatkan keterampilan Bertani tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Ini menjadi komitmen kami jajaran Lapas Tanjungpandan untuk mendukung akselarasi percepatan program-program Pemerintah yang berdampak luas bagi masyarakat,” tegas Gowim
(*/Red/LK)
0 Comments