PALI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar rapat koordinasi penting dalam rangka pengusulan calon Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan dan calon Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten PALI.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor DPC PDI Perjuangan PALI, Jalan Talang Karang, Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, pada Rabu (3/9/2025).
Rapat ini dimonitoring langsung oleh Wakil Ketua Bidang Ideologi DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan, Susanto Adjis, S.H. Turut hadir jajaran pengurus DPC, di antaranya Sekretaris Ardani, A.Md., Bendahara Hoirillah, Wakil Ketua H. Asri Ag, S.H., Brusli Harianto, serta seluruh Ketua PAC dari lima kecamatan di Kabupaten PALI.
Ketua DPC PDI Perjuangan PALI, Ferdian Andreas Lacony, S.Kom., M.M., berhalangan hadir karena ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris DPC, Ardani, A.Md.
“Meski tanpa kehadiran Ketua, acara ini tetap berjalan sesuai mekanisme untuk membahas usulan calon Ketua DPD dan DPC,” jelas Ardani.
Dalam arahannya, Susanto Adjis menegaskan bahwa bulan ini akan digelar Konferda (Konferensi Daerah) dan Konfercab (Konferensi Cabang). Pada momentum tersebut, PAC diberikan kesempatan untuk mengusulkan nama calon Ketua DPD maupun DPC.
“Saya berharap nama yang diusulkan memiliki rekam jejak baik, mampu mengayomi, punya dedikasi, loyalitas, serta berideologi yang kuat,” tegas mantan anggota DPRD Sumsel itu.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya soliditas organisasi dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks.
“DPC merupakan tulang punggung DPD, sementara PAC adalah tulang punggung DPC. PAC hari ini hanya mengusulkan nama, namun keputusan akhir tetap ditentukan oleh DPP. Karena itu, mari kita jaga kekompakan, jangan sampai terjebak dalam skenario dan permainan pihak lain,” katanya.
Menutup arahannya, Susanto Adjis juga mengingatkan seluruh kader agar tetap waspada di tengah kondisi sosial politik yang sedang memanas dengan maraknya aksi demonstrasi.
“Pesan perdamaian dan persatuan harus selalu kita junjung. Jangan sampai ada pihak yang memancing di air keruh, sementara kita tidak mendapatkan apa-apa,” pungkasnya. (35).