SPANDUKMEDIASHOLAWAT_copy_2456x491-2048x409.jpg SPANDUKMEDIASHOLAWAT_copy_2456x491-2048x409.jpg SPANDUKMEDIAKOLABORATIF_copy_2456x516-2048x430.jpg

Disidak Pemda Mabar, PT. WKC dan Owner Proyek Berjanji Akan Beraktivitas Sesuai Ketentuan


0
10 shares

 

Labuan Bajo, NTT//SI.com- Unsur forkopimda Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perizinan mendatangi kantor PT. WKC di Labuan Bajo guna menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat atas aktvitas proyek yang berlangsung hingga larut malam yang mengganggu ketenangan dan dan ketertiban masyarakat.

Dalam sidak yang berlangsung selama 2 jam tersebut, pemda ingatkan pihak kontraktor (PT. WKC) dan Owner proyek RA Komodo untuk bekerja sesuai ketentuan

“Kami ingatkan kepada para pihak disini untuk beraktivitas merujuk pada dokumen pada dokumen perizinan dan dokumen UKL – UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.) kalau timeline kerja sampai jam 17.00 wit iya patuhi itu. Tidak boleh ada aktvitas yang kamtibmas lewat dari jam tersebut,” jelas Mohamad Gius, Kabid penegak perda Satuan Polisi Pamong Praja. Kamis (22/05/2025)

Lebih lanjut Mohamad Gius, mengingatkan PT. WKC bahwa pihaknya sudah melakukan teguran sebelumnya atas aktivitas kebisingan yang berlangsung hingga larut malam.

“Kami sudah ingatkan kali lalu supaya timeline kerja tidak boleh sampai larut malam ternyata masih ada pengaduan dari masyarakat. Maka dari itu kami tegaskan saudara – saudara untuk patuhi dokumen perencanaan yang saudara susun yakni sampai pukul 17.00 wita,” tegasnya.

Menanggapi penegasan tersebut, pihak PT WKC dan owner RA Komodo bersedia mengikuti ketentuan yang sudah diatur.

“Baik terima kasih atas kedatangannya Bapak dan Ibu di tempat ini, kami akan sikapi semua poin – poin yang disampaikan tadi. Selama ini memang kami beraktivitas melewati batas waktu yang ditentukan karena ada beberapa pertimbangan,” Beber Narto, perwakilan PT. WKC.

Baca juga:  Info Anak Hilang, Berharap Bantuan Bilah Ada Yang Menemukan nya, Begini Jelasnya              

Lebih lanjut Narto menjelaskan berjanji akan mengikuti ketentuan yang ada.

“Pada prinsipnya kami akan tindaklanjuti namun harus diketahui juga investasi di Labuan Bajo ini tidak gampang karena dukungan material yang minim termasuk ketersediaan readymix disini hanya satu saja yaitu PT ANK. Adapun penyedia yang lain, kualifikasi mutunya tidak masuk sehingga ini salah satu kendala juga. Kami harus sesuaikan waktu dari ANK. Kendala berikutnya itu tenaga kerja minta kerja lembur karena tenaga kerja dari Jawa semua. Sehingga ini menjadi pertimbangan kami untuk aktivasi melewati batas waktu. Hari ini dan selanjutnya kami akan patuhi timeline kerja batas sampai jam 5 sore,” pungkasnya.

Sebelumnya ramai diberitakan Sejumlah wisatawan dan tamu hotel di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat mengeluhkan aktivitas proyek pembangunan gedung di wilayah tersebut yang berlangsung hingga malam hari.

Proyek pembangunan itu berada di depan hotel sunset hil, tepatnya di tepi Jl Elang Barat. Para buruh proyek itu biasa bekerja lembur hingga pukul 23.00 WIT.

Aktivitas pembangunan proyek hotel yang sudah berlangsung selama sekitar tiga bulan itu menimbulkan kegaduhan. Setiap malam selalu terdengar suara getaran dan kebisingan yang cukup nyaring di telinga.

“Terus terang kami merasa terganggu karena sangat bising. Saya tidak bisa istirahat kalau malam hari, bahkan mau santai – santai di luar kamar juga tidak bisa. Padahal saya kesini untuk menikmati waktu liburan saya, dengan situasi seperti ini, jadi tidak nyaman,” ujar salah satu tamu saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (21/05/2025)

Hal senada juga dikeluhkan Sales, wisatawan domestik. Ia mengaku terganggu dengan aktivitas proyek pembangunan hotel yang berlangsung hingga malam hari itu. Pada awalnya, saya dan keluarga berniat untuk nginap dua – hingga tiga hari disini namun kondisi begini akhirnya saya memutuskan untuk nginap di tempat lain.

Baca juga:  Anggota DPRD Manggarai Paul Peos, Respon Cepat atas Proyek yang Diduga Siluman di Wilayah Kel. Wali

“Saya sudah membatalkan untuk nginap di sunset hil hotel karena suara kebisingan yang terganggu sekali. Belum lagi mobil pengangkut beton yang sering keluar masuk depan lokasi proyek yang berada di depan hotel tersebut,” ungkapnya.

Seperti diketahui proyek pembangunan gedung 3 lantai tersebut dikerjakan oleh PT. WKC yang beralamat di Jakarta.

Pewarta : Dody Pan


Like it? Share with your friends!

0
10 shares

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

WARNING: DILARANG COPAS