PALI – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bersama jajaran Forkopimda dan para pemangku kepentingan menggelar rapat koordinasi pelaksanaan program ketahanan pangan desa se-Kabupaten PALI. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (2/9/2025) di Balai Desa Sungai Ibul, Kecamatan Talang Ubi.
Rakor yang dimulai pukul 10.00 WIB itu dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Kabag SDM Polres PALI Kompol Sutrisman, S.H., M.M. mewakili Kapolres PALI, Kapolsek Talang Ubi AKP Ardiansyah, S.H., Kasat Reskrim Polres PALI AKP Nasron Junaidi, S.H., M.H., serta Kasat Binmas Polres PALI AKP Hendrinadi, S.H., M.H.
Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PALI Edy Irwan, S.E., M.Si., Kepala Dinas Pertanian Ahmad Jhoni, S.P., M.M., Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Khairiman, S.Pt., M.Si., hingga Pemimpin Bulog Cabang Lahat Dr. Julkhaidar Romadhon, M.Si., CPIA. Camat, Kepala Desa, Lurah se-Kabupaten PALI, insan pers, dan masyarakat juga ikut serta.
Dalam forum tersebut, Dinas PMD memiliki peran sentral karena desa menjadi garda terdepan dalam menjalankan program ketahanan pangan. Penguatan kapasitas pemerintah desa, optimalisasi kelembagaan, hingga pendampingan dalam pengelolaan dana desa menjadi fokus agar desa mampu mandiri dan berdaya.
Kepala Dinas DPMD Kabupaten PALI, Edy Irwan, S.E., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa desa harus diberi ruang seluas-luasnya untuk berinovasi dalam sektor pangan.
“Pemerintah desa adalah ujung tombak pembangunan. Dengan adanya sinergi lintas sektor, kami mendorong desa-desa di Kabupaten PALI untuk menjadikan program ketahanan pangan ini sebagai prioritas. Ketahanan pangan bukan hanya sebatas memenuhi kebutuhan harian, tetapi juga menjadi pintu untuk membuka peluang ekonomi, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi angka kemiskinan,” ujar Edy Irwan.
Ia menambahkan, DPMD PALI siap melakukan pendampingan teknis serta memastikan agar pemanfaatan Dana Desa sesuai regulasi dapat diarahkan untuk mendukung program ketahanan pangan.
“Kami berharap pemerintah desa mampu mengelola potensi lokal, terutama pada sektor pertanian. Komoditas jagung yang sedang digalakkan bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa. Ke depan, desa harus berdaya saing, mandiri, dan masyarakatnya sejahtera,” imbuhnya.
Fokus utama rapat adalah pengembangan jagung sebagai komoditas strategis. Menurut Kepala Dinas Pertanian PALI, Ahmad Jhoni, jagung memiliki potensi besar untuk dikembangkan di wilayah PALI karena ketersediaan lahan yang luas.
“Ketahanan pangan merupakan prioritas pembangunan nasional maupun daerah. Kabupaten PALI yang memiliki potensi lahan pertanian cukup luas harus mampu mengoptimalkan sumber daya ini untuk mendukung kemandirian pangan di tingkat desa,” jelas Ahmad Jhoni.
Selama kegiatan berlangsung, jajaran Polres PALI dan Polsek Talang Ubi melakukan pengamanan terbuka maupun tertutup. Acara berjalan lancar hingga selesai pada pukul 12.00 WIB.
Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa Polri siap mendukung penuh agenda pemerintah daerah. “Polres PALI berkomitmen memberikan pengamanan maksimal pada setiap agenda strategis pemerintah daerah. Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi pangan, tapi juga soal menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami hadir untuk memastikan kegiatan ini berjalan aman, tertib, dan kondusif,” tegas Kapolres.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, pemerintah desa diharapkan memiliki pemahaman yang sama sekaligus kemampuan lebih baik dalam mengelola sektor pertanian. Kolaborasi lintas sektor juga diharapkan memperkuat produksi jagung sebagai komoditas unggulan, sehingga mampu menunjang kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten PALI. (35).