Manggarai, NTT//SI.com- Diduga tambang Galian C yang diketahui milik Erik Siboe berlokasi di Wae Reno, Desa Ranaka, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atau diperbatasan Kabupaten Manggarai, dan Manggarai Timur tidak memilki ijin (Ilegal).
Saat Wartawan media ini mendatangi lokasi tambang tersebut, pada Jumat (23/06/2023) siang, Edi yang mengaku sebagai karyawan dari Erik Siboe mengatakan bahwa, usaha pertambangan milik Erik baru kurang lebih sebulan beroprasi dan belum memiliki ijin.
“Ijinnya belum ada Pa, dan masih diproses di Provinsi. Usaha ini juga baru beroprasi kurang lebih 1 bulan, untuk tanya yang lain, Pa bisa tanya langsung ke pimpinan saya”, kata Edi saat diwawancara Wartawan dilokasi kuari milik Erik Siboe
Edi juga menyebut, material pasir dari kuari milik Erik digunakan untuk pembangunan proyek jembatan milik Erik Siboe yang berlokasi di Nekang, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Mirisnya, Edi yang mengaku sebagai karyawan Erik Siboe melarang Wartawan untuk mengambil foto dan video lokasi kuari milik Erik. Ia beralasan harus meminta ijin dulu kepada pimpinannya (Erik Siboe).
Informasi yang dihimpun media ini, CV. Karunia Sejati Ende milik Erik Siboe sedang mengerjakan proyek pembangunan jembatan milik Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas PUPR yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan Pagu Anggaran Rp. 3.391.506.384,66 (3 Milyar lebih) tahun anggaran 2023.
Sementara Erik Siboe, saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp pada Jumat (23/06/2023) pada pukul 17:18 wita tidak merespon atau tidak memberikan penjelasan dan terkesan masabodo.
Hingga berita ini diterbitkan pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Manggarai belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis : Dody Pan
0 Comments