INDRALAYA — Suasana Terminal KM 32, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, mendadak gempar pada Selasa pagi, 8 Juli 2025, sekitar pukul 09.30 WIB. Seorang sopir cadangan Bus TN Trans, Binda P. (42), warga Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, ditemukan tak bernyawa di dalam bus yang sedang terparkir.
Peristiwa ini pertama kali terungkap ketika awak bus dan warga sekitar menyadari korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, S.H., M.A.P., menjelaskan bahwa pihaknya segera menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Korban diketahui sempat mengeluh sakit sejak bus masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Palembang. Keluhannya semakin parah ketika bus melintas di Tol Palindra. Saat bus berhenti di Terminal KM 32 untuk menurunkan penumpang, saksi mendapati korban sudah tidak merespons,” ujar Kapolsek Junardi kepada awak media.
Petugas Polsek Indralaya yang tiba di lokasi langsung berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Arroyan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Pihak kepolisian memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dari keterangan rekan-rekannya, korban memiliki riwayat penyakit komplikasi, seperti asam urat, pembengkakan kaki, dan diduga kolesterol tinggi. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi,” tambah AKP Junardi.
Setelah seluruh prosedur administrasi diselesaikan, jenazah almarhum langsung dipulangkan ke rumah duka di Bandar Raja Basah, Kota Lampung, untuk dimakamkan.
Kapolsek Indralaya menegaskan bahwa situasi di sekitar terminal tetap aman dan kondusif. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Ogan Ilir untuk langkah-langkah lanjutan jika diperlukan.
“Kami pastikan kondisi di lapangan terkendali dan tidak ada hal mencurigakan. Kami turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum,” tutup Kapolsek.**PJS***
