PALI – Beberapa hari ini masyarakat disuguhi informasi seputar Banjir Musiman melanda Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan, Hingga Toko Masyarakat Kecamatan Tanah Abang yaitu Suaidi Yusuf alias Cecep angkat Bicara,
Cecep yang merupakan toko masyarakat sekaligus pernah duduk di kursi parlemen sebagai Anggota DPRD PALI dari tahun 2014 hingga 2019 ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat Desa Curup yang setiap tahun mengalami dampak buruk akibat luapan air dari sungai Lematang,
Menurut nya sejauh ini belum ada niat dari pemerintah daerah untuk mengatasi banjir yang setiap tahun dialami masyarakat desa pinggiran sungai Lematang, padahal di saat dia masih menjabat sebagai anggota DPRD PALI dia perna mengajukan proposal dari masyarakat ke Dinas PU Kabupaten PALI,
Usulan tersebut meminta pemerintah membangun Dam atau jalan pinggir sungai Lematang sepanjang 1036 meter, tujuannya agar mengalihkan arus air tidak masuk dalam Desa, mengingat banjir sangat berdampak buruk bagi masyarakat, baik dampak kesehatan maupun dampak ekonomi,
“Selain itu ada juga program memotong jalur sungai Lematang dari Payu Putat menuju hilir Desa Suka Raja, itu hanya 480 meter, Program tersebut saya ajukan juga di Dinas PU pada Erah kepala dinas nya Ettyk, Bahkan saat itu tim 9 sudah surve meninjau lapangan, namun hingga saat ini jangankan terealisasi, beritanya hilang, tanpa tindak lanjut,” jelas Cecep yang merupakan Warga Desa Raja ini kepada awak media pada Jum’at malam (03/03/2023).
Lebih lanjut mantan Anggota DPRD ini mengatakan bahwa saat kampanye menjelang pilkada lalu, Calon Bupati PALI saat itu yang merupakan Bupati PALI terpilih sekarang perna berjanji akan merealisasikan program usulan masyarakat itu pada tahun 2021, namun hingga sekarang belum terealisasi,
“Itu proposal nya sudah diterima Bupati, namun hingga sekarang belum terealisasi, semoga saja kedepanya direalisasikan pemerintah, agar Desa Curup tidak lagi terdampak banjir setiap musim, dan kalaupun tidak terealisasi masa jabatan beliau, kedepan menjadi PR bersama,”kata Cecep.
Sembari berandai andai Cecep menuturkan, “Anda program pemotongan arus sungai Lematang dari payu putat ke hilir Desa Suka Raja sepanjang 480 meter terlaksana, itu jadi danau terpanjang dan jadi tempat wisata sepanjang 4,3 KM, Dari desa Suka Raja ke pangkalan Payu Putat. Inilah program paling jitu tuk mengatasi dampak Banjir di Desa Curup, Semoga pihak-pihak terkait meninjau kembali program yang pernah saya usulkan di tahun 2017 lalu.”tutup nya.
Kepala Desa Curup, M.Tisar pun sangat berharap kepada wakil-wakil rakyat yang lagi menduduki jabatan nya untuk memperjuangkan aspirasi warganya,
“Kalaupun tidak terealisasi dibawah tahun 2024 ini, kami berharap siapapun yang diamanahkan masyarakat untuk duduk di Dewan nanti tolong ingat dan merasakan pakai hati yang paling dalam, ini dari aspirasi masyarakat Curup untuk memperjuangkan pembangunan lingkar tersebut, karna dari Tahun 2017 sampai sekarang belum terealisasi.”ujar M.Tisar seraya berharap.
Penulis: Eddi Saputra,
0 Comments